Makin Mesra, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Dilaporkan Akan Kunjungi Iran
loading...
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Foto/Al Arabiya
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan akan mengunjungi Ibu Kota Iran Teheran pada hari Sabtu ini. Demikian laporan kantor berita yang berafiliasi dengan negara Iran.
"Pangeran Faisal akan melakukan perjalanan ke Teheran pada Sabtu, 17 Juni, untuk bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan pejabat Republik Islam Iran," lapor kantor berita Iran, Tasnim, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (15/6/2023).
Belum ada pengumuman resmi mengenai perjalanan ini baik oleh Riyadh atau Teheran, tetapi juru bicara pemerintah Iran Ali Bahadori-Jahromi mengatakan bahwa Pangeran Faisal akan mengunjungi Iran, tanpa mengatakan kapan.
"Selama kunjungan Pangeran Faisal ke Republik Islam, beberapa langkah akan diambil terkait pembukaan kembali kedutaan Saudi di Teheran," tambahnya.
Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 menyusul serangan pengunjuk rasa pro-rezim di kedutaannya di Teheran dan konsulat di Mashhad.
Pada bulan Maret, kedua negara mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan, yang ditengahi oleh China, untuk membangun kembali hubungan diplomatik setelah tujuh tahun tanpa hubungan formal.
Berdasarkan kesepakatan itu, Arab Saudi dan Iran sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat di wilayah masing-masing serta menerapkan perjanjian kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.
Iran membuka kembali kedutaannya di Riyadh awal bulan ini. Arab Saudi belum mengatakan kapan akan membuka kembali kedutaannya di Teheran atau siapa utusannya untuk Republik Islam itu.
"Pangeran Faisal akan melakukan perjalanan ke Teheran pada Sabtu, 17 Juni, untuk bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan pejabat Republik Islam Iran," lapor kantor berita Iran, Tasnim, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (15/6/2023).
Belum ada pengumuman resmi mengenai perjalanan ini baik oleh Riyadh atau Teheran, tetapi juru bicara pemerintah Iran Ali Bahadori-Jahromi mengatakan bahwa Pangeran Faisal akan mengunjungi Iran, tanpa mengatakan kapan.
"Selama kunjungan Pangeran Faisal ke Republik Islam, beberapa langkah akan diambil terkait pembukaan kembali kedutaan Saudi di Teheran," tambahnya.
Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 menyusul serangan pengunjuk rasa pro-rezim di kedutaannya di Teheran dan konsulat di Mashhad.
Pada bulan Maret, kedua negara mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan, yang ditengahi oleh China, untuk membangun kembali hubungan diplomatik setelah tujuh tahun tanpa hubungan formal.
Berdasarkan kesepakatan itu, Arab Saudi dan Iran sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat di wilayah masing-masing serta menerapkan perjanjian kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.
Iran membuka kembali kedutaannya di Riyadh awal bulan ini. Arab Saudi belum mengatakan kapan akan membuka kembali kedutaannya di Teheran atau siapa utusannya untuk Republik Islam itu.
(ian)
Explore More