Wabah Covid-19 Merebak, Warga Prancis Diminta Tidak Sambangi Catalonia

Jum'at, 24 Juli 2020 - 23:03 WIB
loading...
Wabah Covid-19 Merebak,...
Wabah Covid-19 merebak, warga Prancis diminta tidak sambangi Catalonia. Foto/BBC
A A A
PARIS - Otoritas Prancis menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah Catalonia Spanyol guna membantu menekan penyebaran Covid-19 , penyakit yang disebabkan oleh virus Corona baru. Saran perjalanan (travel advice) itu disampaikan langsung Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada Jumat (24/7/2020).

Otoritas regional di seluruh Spanyol memberlakukan pembatasan yang bertujuan untuk memberantas infeksi virus Corona baru pada Kamis kemarin. Pada akhir pekan lalu, Prancis mengatakan bahwa mereka tidak mengesampingkan untuk menutup perbatasan antara kedua negara.

Di Catalonia, hampir 8.000 kasus didiagnosis dalam 14 hari hingga Kamis - hampir setengah dari 16.410 yang terdeteksi di seluruh negara itu - meskipun ada pedoman bagi penduduk Ibu Kota Barcelona untuk tinggal di rumah.(Baca: Kasus Virus Corona Global Sudah Tembus 15 Juta Orang )

"Mengenai situasi di Catalonia, yang menunjukkan indikator infeksi yang memburuk, kami sangat menyarankan warga Prancis untuk menghindari pergi ke sana sampai situasi kesehatan membaik," kata Castex kepada wartawan seperti dilansir dari Reuters.

Ia juga mengatakan Paris tengah berdiskusi dengan pemerintah Spanyol di Madrid untuk membatasi arus lalu lintas dari negara itu ke Prancis sebanyak mungkin.

Di Prancis, otoritas kesehatan masyarakat mengatakan pada hari Kamis telah ada peningkatan yang signifikan dalam kasus-kasus baru orang yang dikonfirmasi menderita Covid-19, karena jumlah kematian di negara itu naik tipis.(Baca: Tertinggi, 1.000 Orang Meninggal Akibat Covid-19 dalam Sehari di AS )

Castex, yang berbicara di sela-sela kunjungan ke bandara internasional Charles-de-Gaulle, utara Paris, juga mengatakan pemerintah berencana untuk memperkuat kontrol di perbatasan Prancis dengan harapan mengatasi pandemi dengan lebih baik.

Mereka yang datang dari enam belas negara di luar Uni Eropa di mana tingkat infeksi dianggap tinggi akan dikenakan pengujian wajib pada saat kedatangan di bandara dan pelabuhan laut Prancis. Mereka yang hasil tesnya positif akan diminta untuk masuk karantina.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)