Mengenal Pasukan Khusus Akhmat, Pengganti Tentara Bayaran Wagner untuk Perang di Ukraina

Selasa, 13 Juni 2023 - 09:55 WIB
loading...
Mengenal Pasukan Khusus...
Pasukan Khusus Akhmat dari Chechnya, Rusia, gantikan tentara bayaran Wagner Group dalam perang di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Pasukan Khusus Akhmat asal Chechnya resmi menggantikan peran tentara bayaran Wagner Group untuk perang atas nama Rusia melawan pasukan Ukraina.

Dalam sebuah pengumuman hari Senin (12/6/2023) disebutkan bahwa Pasukan Khusus Akhmat telah meneken kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.Sehari sebelumnya, bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin menolak untuk menandatangani kontrak semacam itu.

Kesepakatan itu adalah bagian dari undang-undang baru Rusia yang bertujuan mengendalikan tentara swasta atau tentara bayaran yang berperang atas nama Moskow di Ukraina.



Pemerintah Rusia telah mewajibkan semua unit sukarelawan untuk menandatangani kontrak paling lambat 1 Juli, membawa mereka di bawah kendali Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Kremlin mengatakan unit sukarelawan akan menerima manfaat yang sama seperti pasukan reguler jika mereka menyetujui aturan kontrak pertahanan.

“Saya pikir ini adalah hal yang sangat bagus,” kata komandan Pasukan Khusus Akhmat Apty Alaudinov setelah menerima tawaran tersebut.

Apa Itu Pasukan Khusus Akhmat?


Pasukan Khusus Akhmat dikenal sebagai Kadyrovites. Nama pasukan ini diambil dari Akhmad Kadyrov, mantan kepala Chechnya. Pemimpin Chehchnya saat ini adalah putra Akhmad Kadyrov, Ramzan Kadyrov—yang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.

Chechnya dulunya adalah wilayah yang berperang dengan Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet. Sekarang, Chechnya menjadi wilayah otonomi Rusia.

Meski Pasukan Khusus Akhmat bersumpah setia kepada Kadyrov, mereka secara tidak langsung berada di bawah payung Garda Nasional Rusia.

Akhmad Kadyrov, kepala mufti separatis Chechnya saat Perang Chechnya II tahun 1999 telah membelot ke pihak Rusia, di mana kaum Kadyrov kemudian memerangi separatis dan "jihadis" selama fase gerilya sebagai unit de facto polisi negara setelah dia diangkat menjadi Presiden Chechnya pada Juli 2000.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1713 seconds (0.1#10.140)