Profil Anwar Sadat, Presiden Negara Timur Tengah Pertama yang Menormalisasi Hubungan dengan Israel pada 1978
loading...
A
A
A
KAIRO - Anwar Sadat adalah seorang politikus dan perwira militer Mesir yang dikenal sebagai presiden negara Timur Tengah pertama yang secara resmi menormalisasi hubungan dengan Israel pada 1978.
Keputusan berani ini membuatnya menjadi tokoh penting dalam sejarah politik dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Lahir pada tanggal 25 Desember 1918 di desa Mit Abu al-Kum, dekat kota Tanta, Mesir, Anwar Sadat tumbuh dalam keluarga yang relatif miskin.
Dia terlibat dalam gerakan nasionalis Mesir pada usia muda dan bergabung dengan organisasi pemuda revolusioner yang dikenal sebagai "Keluarga Muslim Bersatu".
Selama periode ini, dia terinspirasi perjuangan Mesir untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan Inggris.
Setelah pendudukan Mesir oleh tentara Inggris pada tahun 1952, Anwar Sadat bergabung dengan Gerakan Perwira Bebas yang dipimpin Gamal Abdel Nasser.
Gerakan ini berhasil merebut kekuasaan dan memulai era baru dalam politik Mesir. Sadat menduduki beberapa jabatan penting dalam pemerintahan Nasser, termasuk sebagai Wakil Presiden pada 1964.
Namun, puncak karier politik Anwar Sadat terjadi setelah kematian Nasser pada tahun 1970 ketika dia terpilih sebagai Presiden Mesir.
Pada awal pemerintahannya, Mesir masih berada dalam konflik yang sengit dengan Israel, yang telah terlibat dalam beberapa perang dengan negara-negara Arab sejak pendirian negara Yahudi itu pada 1948.
Keputusan berani ini membuatnya menjadi tokoh penting dalam sejarah politik dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Lahir pada tanggal 25 Desember 1918 di desa Mit Abu al-Kum, dekat kota Tanta, Mesir, Anwar Sadat tumbuh dalam keluarga yang relatif miskin.
Dia terlibat dalam gerakan nasionalis Mesir pada usia muda dan bergabung dengan organisasi pemuda revolusioner yang dikenal sebagai "Keluarga Muslim Bersatu".
Selama periode ini, dia terinspirasi perjuangan Mesir untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan Inggris.
Setelah pendudukan Mesir oleh tentara Inggris pada tahun 1952, Anwar Sadat bergabung dengan Gerakan Perwira Bebas yang dipimpin Gamal Abdel Nasser.
Gerakan ini berhasil merebut kekuasaan dan memulai era baru dalam politik Mesir. Sadat menduduki beberapa jabatan penting dalam pemerintahan Nasser, termasuk sebagai Wakil Presiden pada 1964.
Namun, puncak karier politik Anwar Sadat terjadi setelah kematian Nasser pada tahun 1970 ketika dia terpilih sebagai Presiden Mesir.
Pada awal pemerintahannya, Mesir masih berada dalam konflik yang sengit dengan Israel, yang telah terlibat dalam beberapa perang dengan negara-negara Arab sejak pendirian negara Yahudi itu pada 1948.