Boris Johnson Mengundurkan Diri dari Parlemen Inggris, Ini Alasannya

Minggu, 11 Juni 2023 - 05:15 WIB
loading...
Boris Johnson Mengundurkan...
Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengundurkan diri sebagai anggota Parlemen. Dia mengatakan saingan politik memaksanya keluar dari jabatannya dengan membuat tuduhan yang tidak jujur atas penanganannya terhadap skandal 'Partygate'.

Skandal itu melibatkan pihak-pihak yang melanggar lockdown (penguncian) di 10 Downing Street selama pandemi Covid-19.

“Saya sekarang dipaksa keluar dari Parlemen oleh segelintir orang tanpa bukti untuk mendukung pernyataan mereka, dan tanpa persetujuan bahkan dari anggota Partai Konservatif, apalagi pemilih yang lebih luas,” ujar Johnson pada Jumat (9/6/2023).

Dia menjelaskan, “Saya percaya preseden yang berbahaya dan meresahkan sedang ditetapkan.”

Dia menambahkan pemecatannya adalah “langkah pertama yang diperlukan” bagi anggota parlemen yang ingin membatalkan hasil referendum Brexit 2016.



Johnson mengundurkan diri, segera efektif, setelah dia menerima salinan laporan yang belum diterbitkan komite parlemen yang menyelidiki pernyataan menyesatkan yang dia buat di House of Commons mengenai Partygate.

Dia berargumen laporan itu "penuh dengan ketidakakuratan" dan komite tidak memberikan bukti dia "dengan sengaja atau sembrono menyesatkan Commons (parlemen)."

“Mereka tahu betul bahwa ketika saya berbicara di Commons, saya mengatakan apa yang saya yakini benar dan apa yang telah saya dalam pengarahan untuk katakan, seperti menteri lainnya,” papar Johnson.

Dia menekankan, “Mereka tahu saya mengoreksi catatan itu sesegera mungkin, dan mereka tahu saya dan setiap pejabat senior dan menteri lainnya, termasuk perdana menteri saat ini dan penghuni gedung yang sama saat itu, Rishi Sunak, percaya bahwa kami bekerja sama secara sah.”

Penyelidikan Komite Hak Istimewa dipimpin Anggota Parlemen Partai Buruh Harriet Harman. Johnson mengklaim dia dan beberapa anggota komite lainnya membuat pernyataan prasangka tentang dugaan kesalahannya bahkan sebelum memeriksa bukti, dan tujuan mereka adalah mencegahnya membantu Partai Konservatif memenangkan pemilu berikutnya.

“Tujuan mereka sejak awal adalah untuk menemukan saya bersalah, terlepas dari faktanya,” ujar Johnson. “Ini adalah definisi dari pengadilan kanguru.”

Dia menambahkan proses investigasi tidak memberinya kemampuan formal untuk menggugat temuan komite.

Komite Hak Istimewa dilaporkan merekomendasikan penangguhan panjang Johnson dari House of Commons, yang akan menyebabkan pemilihan sela di distriknya.

Mantan PM mengisyaratkan kembali ke politik. “Sangat menyedihkan meninggalkan Parlemen, setidaknya untuk saat ini, tetapi yang terpenting, saya bingung dan terkejut bahwa saya dapat dipaksa keluar, secara anti-demokratis, oleh satu komite yang diketuai dan dikelola oleh Harriet Harman dengan bias yang begitu mengerikan.”
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2061 seconds (0.1#10.140)