Bos BUMN China Dipecat setelah Ketahuan Selingkuh, Gaun Selingkuhannya Malah Viral

CHENGDU - Seorang bos badan usaha milik negara (BUMN) China dipecat setelah ketahuan berselingkuh dengan wanita muda. Cerita skandal mereka mungkin berakhir, tapi gaun merah muda yang dikenakan wanita tersebut justru viral dan memicu lonjakan pembelian gaun serupa secara online.

Hu Jiyong dipecat sebagai manajer umum Beijing Huanqiu Construction, anak perusahaan China National Petroleum (CNPC) pada hari Rabu lalu setelah video yang beredar menunjukkan dia berpegangan tangan dengan seorang wanita yang jauh lebih muda saat berbelanja di pusat kota Chengdu.

Video itu menyebar luas di Douyin dan ramai-ramai dijadikan bahan meme.

Wanita muda selingkuhan Hu diketahui bernama Dong Sijin. Dia ternyata rekan kerja Hu sebelum dipecat.



Video pendek memperlihatkan Hu—yang mengenakan kaus polo merah muda yang serasi—dan Dong berjalan bergandengan tangan telah ditonton jutaan kali.

Dalam beberapa jam sejak video itu muncul, CNPC merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Hu telah dipecat. Dong juga dibebastugaskan.

Tapi pemecatan bos BUMN China itu tidak menghentikan ulah usil pengguna media sosial di negara itu.

Beberapa dari mereka mengatakan ayah Dong sendiri adalah seorang eksekutif senior di CNPC, dan bahwa Dong dikenal karena posting di media sosial yang memamerkan seleranya untuk tas desainer mahal dan liburan mewah.

Pengguna media sosial mencatat bahwa Dong membawa tas tangan Lady Dior yang dijual seharga sekitar USD5.954 dalam video tersebut.

Tapi gaun yang dikenakan saat selingkuh itu justru yang sekarang viral.

Para detektif online dengan cepat mengetahui bahwa gaun itu dijual oleh penjual di platform belanja online Taobao seharga 618 yuan.

Pada hari yang sama ketika video Hu dan Dong diposting, sekitar 1.000 unit gaun serupa terjual, mengangkat item tersebut ke bagian atas daftar hot item Taobao.

Hingga Kamis, 4.000 unit gaun serupa terjual. Kewalahan oleh minat yang tiba-tiba, vendor Taobao mengatakan kepada pelanggannya untuk berbelanja secara rasional.

Tapi "pakaian wanita simpanan" itu juga memicu perdebatan online yang sengit.

“Mengapa seseorang ingin berpakaian dengan gaya seorang wanita simpanan? Kegemaran akan hal ini benar-benar mencerminkan kemerosotan moral dalam masyarakat kita,” keluh seorang pengguna Weibo.

Orang lain mengira gaun itu "agak norak".

Namun, seorang penggemar menulis: “Setiap gaun mungkin dikenakan oleh seorang wanita simpanan pada satu titik. Gaun itu tidak bersalah!”

Keributan online itu memaksa The Beijing Daily, sebuah surat kabar negara, untuk mem-posting editorial yang mengatakan bahwa gaun itu menarik perhatian karena semua alasan yang salah.

"Terlalu fokus pada gaun dan mengarang cerita cabul akan mengalihkan perhatian publik dari pelajaran sebenarnya di sini," bunyi editorial surat kabar tersebut, seperti dikutip Straits Times, Sabtu (10/6/2023).