Gunung Berapi Mayon Diprediksi Meletus, Warga Diminta Waspada
loading...
A
A
A
“Gumpalan uap yang kaya telah tercatat naik dua kilometer ke langit,” kata Badan Seismologi Filipina. Kondisi itu telah menyebabkan tingkat waspada pada level satu.
Gempa bumi dan aktivitas vulkanik tidak jarang terjadi di Filipina karena posisinya di "Cincin Api" Pasifik, tempat lempeng tektonik bertabrakan jauh di bawah permukaan bumi. Lima tahun lalu, Mayon mengungsikan puluhan ribu orang setelah memuntahkan jutaan ton abu, bebatuan, dan lahar.
Letusan paling dahsyat dalam beberapa dekade terakhir adalah letusan Gunung Pinatubo tahun 1991, sekitar 100 kilometer barat laut Manila, yang menewaskan lebih dari 800 orang. Letusan itu mengirimkan awan abu yang menempuh jarak ribuan kilometer dalam hitungan hari dan disalahkan karena merusak hampir dua lusin pesawat.
Baca Juga
Gempa bumi dan aktivitas vulkanik tidak jarang terjadi di Filipina karena posisinya di "Cincin Api" Pasifik, tempat lempeng tektonik bertabrakan jauh di bawah permukaan bumi. Lima tahun lalu, Mayon mengungsikan puluhan ribu orang setelah memuntahkan jutaan ton abu, bebatuan, dan lahar.
Letusan paling dahsyat dalam beberapa dekade terakhir adalah letusan Gunung Pinatubo tahun 1991, sekitar 100 kilometer barat laut Manila, yang menewaskan lebih dari 800 orang. Letusan itu mengirimkan awan abu yang menempuh jarak ribuan kilometer dalam hitungan hari dan disalahkan karena merusak hampir dua lusin pesawat.
(esn)