Pertempuran Berkecamuk di Lokasi Fasilitas Militer Sudan
loading...
A
A
A
KHARTOUM - Saksi mata mengatakan tentara dan paramiliter Sudan bertempur untuk menguasai fasilitas militer di Khartoum di mana api berkobar di fasilitas minyak dan gas pada Kamis (8/6/2023).
Pertempuran itu terjadi sehari setelah paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) yang kuat mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah merebut “kontrol penuh” atas pabrik senjata dan kompleks depot senjata Yarmouk.
Saksi berbicara kepada AFP dari Khartoum selatan mengatakan mereka mendengar suara tembakan dan bentrokan di sekitar kompleks, fasilitas industri militer yang paling penting di negara itu.
"Kebakaran di fasilitas minyak dan gas al-Shajara dekat Yarmouk terjadi pada Rabu malam hingga Kamis," kata saksi mata seperti dikutip dari Al Arabiya.
Tidak segera jelas apa yang menyebabkan kebakaran itu, tetapi penduduk mengatakan mereka mendengar ledakan keras di fasilitas itu, di mana pertempuran sengit telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Gumpalan asap masih mengepul dari lokasi pada Kamis pagi dan dapat dilihat dari jarak sejauh 10 kilometer.
RSF mengklaim bahwa tentara telah melarikan diri dari lokasi tersebut, meninggalkan peralatan dan kendaraan militer dalam jumlah besar.
Paramiliter juga memposting video online yang konon menunjukkan pejuang mereka di dalam fasilitas, merayakannya. Senjata, termasuk senapan mesin, dan amunisi dalam jumlah besar terlihat di latar belakang.
Sudan jatuh dalam konflik mematikan sejak pertengahan April, ketika pertempuran meletus antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan melawan mantan wakilnya Mohamed Hamdan Daglo – umumnya dikenal sebagai Hemedti – yang memimpin RSF.
Pertempuran itu terjadi sehari setelah paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) yang kuat mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah merebut “kontrol penuh” atas pabrik senjata dan kompleks depot senjata Yarmouk.
Saksi berbicara kepada AFP dari Khartoum selatan mengatakan mereka mendengar suara tembakan dan bentrokan di sekitar kompleks, fasilitas industri militer yang paling penting di negara itu.
"Kebakaran di fasilitas minyak dan gas al-Shajara dekat Yarmouk terjadi pada Rabu malam hingga Kamis," kata saksi mata seperti dikutip dari Al Arabiya.
Tidak segera jelas apa yang menyebabkan kebakaran itu, tetapi penduduk mengatakan mereka mendengar ledakan keras di fasilitas itu, di mana pertempuran sengit telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Gumpalan asap masih mengepul dari lokasi pada Kamis pagi dan dapat dilihat dari jarak sejauh 10 kilometer.
RSF mengklaim bahwa tentara telah melarikan diri dari lokasi tersebut, meninggalkan peralatan dan kendaraan militer dalam jumlah besar.
Paramiliter juga memposting video online yang konon menunjukkan pejuang mereka di dalam fasilitas, merayakannya. Senjata, termasuk senapan mesin, dan amunisi dalam jumlah besar terlihat di latar belakang.
Sudan jatuh dalam konflik mematikan sejak pertengahan April, ketika pertempuran meletus antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan melawan mantan wakilnya Mohamed Hamdan Daglo – umumnya dikenal sebagai Hemedti – yang memimpin RSF.