5 Fakta AKP, Partai Keadilan Pengusung Erdogan

Rabu, 31 Mei 2023 - 16:56 WIB
loading...
5 Fakta AKP, Partai...
Partai berkuasa di Turki, AKP, telah mendominasi perpolitikan selama dua dekade. Foto/Reuters
A A A
ANKARA - Partai Keadilan dan Pembangunan atau Adalet ve Kalkınma Partis (AKP) mengantarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkuasa kembali pada pemilu presiden putaran kedua pada Mei 2023. AKP juga kembali menguasai parlemen dengan perolehan 266 kursi pada pemilu parlemen lalu. Itu menjadikan AKP menguasai eksekutif dan legislatif.

AKP berjuang bersama Erdogan menghadapi berbagai krisis dan selalu menawarkan solusi dalam kepemimpinannya. Mereka juga tidak hanya memperhatikan isu nasional, tetapi juga kebijakan luar negeri dengan mengembangkan insiatif positif dan retorika untuk mempersatukan bangsa.

Berikut 5 fakta AKP yang berhasil berkuasa selama dua dekade dan kembali memenangkan pemilu parlemen dan mengantar Erdogan kembali memenangkan pemilu presiden.

1. Memiliki Anggota yang Loyal

5 Fakta AKP, Partai Keadilan Pengusung Erdogan

Foto/Reuters

Hingga awal 2023, jumlah anggota AKP mencapai 11,24 juta. Partai yang berdiri pada 2001 menjadi satu-satunya partai yang memiliki dukungan merata di seluruh provinsi di Turki.

Anggota AKP juga merupakan pendukung Erdogan yang loyal. Itu tidak lepas karena mereka merupakan warga kelas menengah yang diuntungkan selama pemerintahan Erdogan.

Ketika AKP berkuasa, mereka memulai proyek infrastruktur besar-besaran yang menyediakan banyak pekerjaan. Produk domestik bruto per kapita meningkat lebih dari tiga kali lipat selama dekade pertamanya berkuasa, dari USD3.600 pada 2002 menjadi USD11.700 pada 2012. AKP mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengangkat orang keluar dari kemiskinan dan meningkatkan akses ke layanan pemerintah, seperti perawatan kesehatan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, krisis ekonomi melanda Turki. Inflasi yang tak terkendali dan devaluasi mata uang telah membuat harga melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, para pendukung AKP dan Erdogan tetap loyal. Kenapa? Mereka menginginkan stabilitas baik politik dan ekonomi.

2. Mengusung Kebangkitan Islam


Partai yang didirikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan itu memiliki ideologi nasionalisme dan Pan-Islamisme atau kebangkitan Islam dan mendominasi perpolitikan Turki sejak dua dekade terakhir.

Kenaikan popularitas AKP pada awal tahun 2000-an juga menyebabkan kebangkitan politik Islam di negara tersebut. Banyak warga Muslim tetap setia kepada Erdogan karena menjadikan agama sebagai bagian yang lebih besar dari politik dan masyarakat Turki. Pada saat yang sama, itu mengasingkan bagian masyarakat yang lebih progresif dan orang-orang sekuler yang ingin menjauhkan agama dari politik.

“Erdogan telah menjauhkan banyak kelompok dari sekularis hingga nasionalis Kurdi hingga liberal hingga sosial demokrat hingga kiri,” kata Soner Cagaptay, Direktur Turkish Research Program di Washington Institute, dilansir NPR. Itu karena AKP memang memprioritaskan warga muslim. "Bila Anda menjumlahkannya, jumlahnya sekitar setengah dari populasi Turki."


3. Pandai Memanfaatkan Momentum

5 Fakta AKP, Partai Keadilan Pengusung Erdogan

Foto/Reuters

Pakar politik politik Ali Carkoglu mengatakan AKP dan Erdogan memiliki momentum di belakangnya pada pemilu kali ini. “Erdogan mempertahankan basis dukungannya di jantung Anatolia; meskipun dia kehilangan beberapa dukungan di tenggara, dia masih mempertahankan provinsi Anatolia tengah. Dia juga mempertahankan tingkat dukungan yang kredibel di kota-kota besar juga,” kata Carkoglu kepada Al Jazeera.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Viral! Pernikahan Mewah...
Viral! Pernikahan Mewah bak Anak Sultan di Bangkalan Madura, Pengantin Dikalungi Uang Dolar dan Euro
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto di Persidangan
Link Live Streaming...
Link Live Streaming Final Piala Asia U-17 2025, Uzbekistan vs Arab Saudi
Berita Terkini
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
2 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
3 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
3 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
5 jam yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
5 jam yang lalu
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
6 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved