Giliran Ibu Kota Rusia Diserang Drone, 2 Apartemen Rusak
loading...
A
A
A
MOSKOW - Sejumlah pesawat nirawak (drone) menyerang Ibu Kota Rusia, Moskow, Selasa (30/5/2023) dini hari. Dua bangunan apartemen dilaporkan rusak, namun tak ada korban jiwa.
Serangan di Moskow, yang belum jelas asalnya, terjadi setelah gelombang serangan rudal dan drone Rusia mengguncang Ibu Kota Ukraina, Kyiv, selama tiga hari berturut-turut termasuk dini hari tadi.
"Pada dini hari tadi, serangan UAV [drone] menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan. Tidak ada yang terluka parah. Semua layanan darurat di kota berada di tempat kejadian. Harap percaya hanya pada sumber informasi resmi dan jangan menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi," tulis Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin di Telegram, seperti dilansir Sputnik.
Menurutnya, beberapa drone ditembak jatuh saat mendekati Moskow.
Wali Kota Sobyanin menambahkan sejumlah warga dievakuasi dari dua gedung yang terkena serangan drone.
“Untuk alasan keamanan, selama pekerjaan layanan darurat, langkah-langkah diambil untuk mengevakuasi warga dari beberapa pintu masuk di dua bangunan yang terkena UAV. Segera setelah pekerjaan layanan khusus berakhir, warga dapat kembali ke apartemen mereka," lanjut Sobyanin.
Dia mengakui ada dua warga Moskow yang membutuhkan perhatian medis tetapi tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Layanan darurat setempat mengatakan serangan drone menghantam dua bangunan apartemen di Moskow selatan, yakni di Jalan Profsoyuznaya dan Jalan Atlasova.
"Sebuah drone menghantam lantai atas sebuah bangunan apartemen di Jalan Profsoyuznaya 98. Fasad dan kaca rumah hancur. Tidak ada korban jiwa," kata layanan tersebut melalui juru bicaranya.
"Sebuah drone juga menghantam bangunan tempat tinggal 24 lantai di Jalan Atlasova. Fasad dan kaca lantai atas hancur. Tidak ada korban jiwa," lanjut dia.
Menurut laporan media, sebuah UAV yang membawa tiga bahan peledak terbang ke sebuah apartemen di lantai 14 sebuah gedung di Leninsky Avenue, namun gagal meledak.
Bandara Internasional Domodedovo, Zhukovsky, dan Vnukovo di Moskow beroperasi secara normal.
Belum ada komentar dari Ukraina, tetapi kepala intelijen militer Ukraina Jenderal Kyrylo Budanov pada hari Senin memperingatkan perihal respons cepat terhadap serangkaian serangan rudal Rusia di Kyiv.
Serangan di Moskow, yang belum jelas asalnya, terjadi setelah gelombang serangan rudal dan drone Rusia mengguncang Ibu Kota Ukraina, Kyiv, selama tiga hari berturut-turut termasuk dini hari tadi.
"Pada dini hari tadi, serangan UAV [drone] menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan. Tidak ada yang terluka parah. Semua layanan darurat di kota berada di tempat kejadian. Harap percaya hanya pada sumber informasi resmi dan jangan menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi," tulis Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin di Telegram, seperti dilansir Sputnik.
Menurutnya, beberapa drone ditembak jatuh saat mendekati Moskow.
Wali Kota Sobyanin menambahkan sejumlah warga dievakuasi dari dua gedung yang terkena serangan drone.
“Untuk alasan keamanan, selama pekerjaan layanan darurat, langkah-langkah diambil untuk mengevakuasi warga dari beberapa pintu masuk di dua bangunan yang terkena UAV. Segera setelah pekerjaan layanan khusus berakhir, warga dapat kembali ke apartemen mereka," lanjut Sobyanin.
Dia mengakui ada dua warga Moskow yang membutuhkan perhatian medis tetapi tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Layanan darurat setempat mengatakan serangan drone menghantam dua bangunan apartemen di Moskow selatan, yakni di Jalan Profsoyuznaya dan Jalan Atlasova.
"Sebuah drone menghantam lantai atas sebuah bangunan apartemen di Jalan Profsoyuznaya 98. Fasad dan kaca rumah hancur. Tidak ada korban jiwa," kata layanan tersebut melalui juru bicaranya.
"Sebuah drone juga menghantam bangunan tempat tinggal 24 lantai di Jalan Atlasova. Fasad dan kaca lantai atas hancur. Tidak ada korban jiwa," lanjut dia.
Menurut laporan media, sebuah UAV yang membawa tiga bahan peledak terbang ke sebuah apartemen di lantai 14 sebuah gedung di Leninsky Avenue, namun gagal meledak.
Bandara Internasional Domodedovo, Zhukovsky, dan Vnukovo di Moskow beroperasi secara normal.
Belum ada komentar dari Ukraina, tetapi kepala intelijen militer Ukraina Jenderal Kyrylo Budanov pada hari Senin memperingatkan perihal respons cepat terhadap serangkaian serangan rudal Rusia di Kyiv.
(mas)