Kapok! Asiana Setop Penjualan Kursi Darurat karena Insiden Pintu Dibuka Penumpang
loading...
A
A
A
SEOUL - Maskapai Korea Selatan (Korsel) Asiana Airlines mengambil keputusan menghentikan penjualan kursi baris pintu keluar darurat tertentu setelah insiden baru-baru ini yang menggemparkan.
Dalam insiden itu seorang penumpang membuka pintu keluar darurat di udara, menyebabkan kepanikan di antara para penumpang.
Insiden itu terjadi di pesawat A321-200 saat mendekati Bandara Internasional Daegu. Meski pesawat mendarat dengan selamat, beberapa penumpang harus dirawat di rumah sakit, namun tidak ada luka serius atau kerusakan akibat insiden itu.
Menanggapi insiden tersebut, Asiana Airlines mengumumkan tidak akan lagi menawarkan penjualan kursi pintu darurat 31A dan 26A pada armada 14 jet A321-200 miliknya.
Maskapai menyatakan tindakan ini diterapkan sebagai tindakan pencegahan keselamatan dan akan berlaku meskipun penerbangan sudah dipesan penuh.
Namun, masih belum pasti bagaimana tindakan ini akan mencegah penumpang lain di pesawat mencoba membuka pintu darurat.
Orang yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, seorang pria berusia 30-an, ditangkap oleh pihak berwenang di Daegu dan menghadapi tuduhan melanggar undang-undang keamanan penerbangan.
Dia diduga membuka pintu karena merasa tercekik dan stres setelah kehilangan pekerjaannya. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman sepuluh tahun penjara.
"Dia merasa penerbangan memakan waktu lebih lama dari seharusnya dan merasa tercekik di dalam kabin," ungkap seorang detektif polisi Daegu seperti dikutip media.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan saat pintu darurat terbuka, menyebabkan udara masuk ke dalam kabin dan rambut penumpang acak-acakan diterpa angin kencang.
Jin Seong-hyun, mantan pejabat keselamatan kabin Korean Air mencatat meskipun penumpang pernah membuka pintu keluar darurat tanpa izin saat pesawat sudah berada di darat, kasus ini tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya.
Seorang pejabat Kementerian Perhubungan menyatakan, pria itu bisa membuka pintu karena tekanan udara di dalam dan di luar pesawat saat itu sama.
Lihat Juga: Kapal Penangkap Ikan Geumseongsusan 135 Tenggelam di Korsel, 9 WNI Selamat, 2 WNI Hilang
Dalam insiden itu seorang penumpang membuka pintu keluar darurat di udara, menyebabkan kepanikan di antara para penumpang.
Insiden itu terjadi di pesawat A321-200 saat mendekati Bandara Internasional Daegu. Meski pesawat mendarat dengan selamat, beberapa penumpang harus dirawat di rumah sakit, namun tidak ada luka serius atau kerusakan akibat insiden itu.
Menanggapi insiden tersebut, Asiana Airlines mengumumkan tidak akan lagi menawarkan penjualan kursi pintu darurat 31A dan 26A pada armada 14 jet A321-200 miliknya.
Maskapai menyatakan tindakan ini diterapkan sebagai tindakan pencegahan keselamatan dan akan berlaku meskipun penerbangan sudah dipesan penuh.
Namun, masih belum pasti bagaimana tindakan ini akan mencegah penumpang lain di pesawat mencoba membuka pintu darurat.
Orang yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, seorang pria berusia 30-an, ditangkap oleh pihak berwenang di Daegu dan menghadapi tuduhan melanggar undang-undang keamanan penerbangan.
Dia diduga membuka pintu karena merasa tercekik dan stres setelah kehilangan pekerjaannya. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman sepuluh tahun penjara.
"Dia merasa penerbangan memakan waktu lebih lama dari seharusnya dan merasa tercekik di dalam kabin," ungkap seorang detektif polisi Daegu seperti dikutip media.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan saat pintu darurat terbuka, menyebabkan udara masuk ke dalam kabin dan rambut penumpang acak-acakan diterpa angin kencang.
Jin Seong-hyun, mantan pejabat keselamatan kabin Korean Air mencatat meskipun penumpang pernah membuka pintu keluar darurat tanpa izin saat pesawat sudah berada di darat, kasus ini tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya.
Seorang pejabat Kementerian Perhubungan menyatakan, pria itu bisa membuka pintu karena tekanan udara di dalam dan di luar pesawat saat itu sama.
Lihat Juga: Kapal Penangkap Ikan Geumseongsusan 135 Tenggelam di Korsel, 9 WNI Selamat, 2 WNI Hilang
(sya)