Kisah Raja Salman Hafal Seluruh Al-Qur'an pada Usia 12 Tahun
loading...
A
A
A
RIYADH - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud adalah pemimpin Kerajaan Arab Saudi saat ini. Dia dikenal, salah satunya, karena menghafal seluruh isi Al-Qur'an saat dia baru berusia 12 tahun.
Dia dinobatkan sebagai raja ketujuh Kerajaan Arab Saudi pada 23 Januari 2015 setelah kematian saudaranya, Raja Abdullah bin Abdulaziz al-Saud.
Raja Salman lahir di Riyadh pada 5/10/1354 H yang bertepatan dengan 31 Desember 1935.
Menurut siaran pers setempat yang dikutip CNN, penguasa Arab Saudi ini mengenyam pendidikan awal di Princes' School dan merayakan selesainya hafalan Al-Qur'an pada Minggu, 8/12/1364 H.
Di kalangan masyarakat Muslim, para penghafal Al-Qur'an dipandang dengan kehormatan yang tinggi.
Setelah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an, Salman--yang saat itu masih menjadi pangeran kecil--belajar agama dan sains modern di lembaga yang sama yang didirikan oleh ayahnya; Raja Abdulaziz, pada tahun 1356.
Lembaga itu didirikan memang untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak Raja Abdulaziz.
Raja Salman memiliki atensi khusus pada keahlian menghafal Al-Qur'an. Selain menjadi penguasa, dia juga menjadi presiden dari "Prince Salman Prize for Quran Memorization", badan yang mendorong sesama warga Arab Saudi untuk belajar menghafal Al-Qur'an.
Sebagai penganut setia ajaran Al-Qur'an, Raja Salman dalam salah satu pidatonya, menyampaikan rasa syukur. "Al-Qur'an adalah salah satu karunia besar yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam, dan ketika kita mematuhi ajaran Al-Qur'an kita akan tetap dihormati dan kuat, dan jika kita gagal melakukannya maka kita akan dipermalukan dan terpecah," katanya.
Raja Salman juga pernah mengejutkan orang-orang Arab Saudi, yakni ketika mengelilingi Kakbah tanpa pengawal tak lama setelah naik takhta. Itu baru pertama kalinya dilakukan seorang raja Arab Saudi. Momen itu dimanfaatkan orang-orang menemui sang raja tanpa batasan.
Momen lainnya yang terkenal adalah ketika presiden AS saat itu, Barack Obama, mengunjungi Riyadh untuk menyampaikan belasungkawa setelah kematian Raja Abdullah. Saat itu, Raja Salman meninggalkan Obama sendirian saat mendengar azan Ashar untuk menunaikan salat.
Dia dinobatkan sebagai raja ketujuh Kerajaan Arab Saudi pada 23 Januari 2015 setelah kematian saudaranya, Raja Abdullah bin Abdulaziz al-Saud.
Raja Salman lahir di Riyadh pada 5/10/1354 H yang bertepatan dengan 31 Desember 1935.
Menurut siaran pers setempat yang dikutip CNN, penguasa Arab Saudi ini mengenyam pendidikan awal di Princes' School dan merayakan selesainya hafalan Al-Qur'an pada Minggu, 8/12/1364 H.
Baca Juga
Di kalangan masyarakat Muslim, para penghafal Al-Qur'an dipandang dengan kehormatan yang tinggi.
Setelah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an, Salman--yang saat itu masih menjadi pangeran kecil--belajar agama dan sains modern di lembaga yang sama yang didirikan oleh ayahnya; Raja Abdulaziz, pada tahun 1356.
Lembaga itu didirikan memang untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak Raja Abdulaziz.
Raja Salman memiliki atensi khusus pada keahlian menghafal Al-Qur'an. Selain menjadi penguasa, dia juga menjadi presiden dari "Prince Salman Prize for Quran Memorization", badan yang mendorong sesama warga Arab Saudi untuk belajar menghafal Al-Qur'an.
Sebagai penganut setia ajaran Al-Qur'an, Raja Salman dalam salah satu pidatonya, menyampaikan rasa syukur. "Al-Qur'an adalah salah satu karunia besar yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam, dan ketika kita mematuhi ajaran Al-Qur'an kita akan tetap dihormati dan kuat, dan jika kita gagal melakukannya maka kita akan dipermalukan dan terpecah," katanya.
Raja Salman juga pernah mengejutkan orang-orang Arab Saudi, yakni ketika mengelilingi Kakbah tanpa pengawal tak lama setelah naik takhta. Itu baru pertama kalinya dilakukan seorang raja Arab Saudi. Momen itu dimanfaatkan orang-orang menemui sang raja tanpa batasan.
Momen lainnya yang terkenal adalah ketika presiden AS saat itu, Barack Obama, mengunjungi Riyadh untuk menyampaikan belasungkawa setelah kematian Raja Abdullah. Saat itu, Raja Salman meninggalkan Obama sendirian saat mendengar azan Ashar untuk menunaikan salat.
(mas)