Serangan Rusia Hantam Klinik di Dnipro, 2 Tewas dan 23 Luka-luka
loading...
A
A
A
KIEV - Sedikitnya dua orang tewas dan 23 orang terluka menyusul serangan Rusia yang menghantam fasilitas medis di kota Dnipro, Ukraina tengah, pada Jumat (26/5/2023).
"Seorang pria berusia 69 tahun baru saja lewat ketika roket menghantam kota dan tubuh seorang pria lain ditarik keluar dari puing-puing," kata Serhii Lysak, kepala administrasi militer regional seperti dikutip dari CNN.
Dia mengatakan bahwa 23 orang terluka dalam pengeboman tersebut, dengan 21 di antaranya dirawat di rumah sakit dan tiga dalam kondisi kritis.
"Api menutupi 1.000 meter persegi fasilitas medis, di mana bangunan tiga lantai sebagian hancur," tambah Lysak.
Lysak mengatakan bahwa petugas penyelamat sedang mencari orang-orang di bawah reruntuhan.
Menurut Kantor Kejaksaan Agung Ukraina, sedikitnya empat orang dilaporkan hilang setelah serangan di Dnipro.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Kembali serangan rudal (Rusia), kejahatan lain terhadap kemanusiaan. Bangunan klinik psikologis dan klinik hewan di kota Dnipro hancur," cuit Zelensky.
"Hanya negara jahat yang bisa melawan klinik. Tidak ada tujuan militer dalam hal ini. Itu murni teror (Rusia)," tukasnya seperti dilansir dari The Guardian.
"Seorang pria berusia 69 tahun baru saja lewat ketika roket menghantam kota dan tubuh seorang pria lain ditarik keluar dari puing-puing," kata Serhii Lysak, kepala administrasi militer regional seperti dikutip dari CNN.
Dia mengatakan bahwa 23 orang terluka dalam pengeboman tersebut, dengan 21 di antaranya dirawat di rumah sakit dan tiga dalam kondisi kritis.
"Api menutupi 1.000 meter persegi fasilitas medis, di mana bangunan tiga lantai sebagian hancur," tambah Lysak.
Lysak mengatakan bahwa petugas penyelamat sedang mencari orang-orang di bawah reruntuhan.
Menurut Kantor Kejaksaan Agung Ukraina, sedikitnya empat orang dilaporkan hilang setelah serangan di Dnipro.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Kembali serangan rudal (Rusia), kejahatan lain terhadap kemanusiaan. Bangunan klinik psikologis dan klinik hewan di kota Dnipro hancur," cuit Zelensky.
"Hanya negara jahat yang bisa melawan klinik. Tidak ada tujuan militer dalam hal ini. Itu murni teror (Rusia)," tukasnya seperti dilansir dari The Guardian.
(ian)