3 Fakta tentang Kandidat Kepala Staf Gabungan Militer AS Jenderal Charles Q. Brown
loading...
A
A
A
Heather Wilson, yang saat itu menjadi sekretaris Angkatan Udara, memuji gaya kepemimpinan dan pengalaman Brown di Pasifik. "Dia bijaksana, dihormati oleh rekan-rekan dan bawahannya, dan akan memberikan kepemimpinan yang mantap dan nasihat yang baik untuk negara ini," katanya kepada Reuters.
2. Dikenal Introvert
Foto/Reuters
Brown dikenal seorang introvert yang menggambarkan dirinya sendiri yang kepribadian publiknya sangat kontras dengan Kepala Staf Gabungan sebelumnya, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley. Miley dikabarkan sebagai jenderal yang cerewet.
Tahun lalu, berbicara di sebuah forum keamanan, Brown bercanda bahwa istrinya akan bertanya: "Apakah Anda menggunakan semua kata-kata Anda di tempat kerja hari ini?"
3.Jadi Korban Rasisme
Setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam, oleh polisi Minneapolis pada 2020, Brown menceritakan pengalamannya dalam sebuah video emosional yang diunggah secara online.
Brown menceritakan bagaimana, selama karir Angkatan Udaranya, dia seringkali satu-satunya orang Afrika-Amerika di skuadronnya. "Saya sebagai perwira senior, satu-satunya orang Afrika-Amerika di ruangan itu dan mengenakan pakaian terbang yang sama dengan skuadronnya dengan sayap yang disematkan," ujarnya.
2. Dikenal Introvert
Foto/Reuters
Brown dikenal seorang introvert yang menggambarkan dirinya sendiri yang kepribadian publiknya sangat kontras dengan Kepala Staf Gabungan sebelumnya, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley. Miley dikabarkan sebagai jenderal yang cerewet.
Tahun lalu, berbicara di sebuah forum keamanan, Brown bercanda bahwa istrinya akan bertanya: "Apakah Anda menggunakan semua kata-kata Anda di tempat kerja hari ini?"
3.Jadi Korban Rasisme
Setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam, oleh polisi Minneapolis pada 2020, Brown menceritakan pengalamannya dalam sebuah video emosional yang diunggah secara online.
Brown menceritakan bagaimana, selama karir Angkatan Udaranya, dia seringkali satu-satunya orang Afrika-Amerika di skuadronnya. "Saya sebagai perwira senior, satu-satunya orang Afrika-Amerika di ruangan itu dan mengenakan pakaian terbang yang sama dengan skuadronnya dengan sayap yang disematkan," ujarnya.
(ahm)