10 Negara Paling Menderita di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

Kamis, 25 Mei 2023 - 11:13 WIB
loading...
10 Negara Paling Menderita...
Zimbabwe menjadi negara paling sengsara di dunia. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Ekonom ternama dunia Steve Hanke mengeluarkan Indeks Kesengsaraan Tahunan (HAMI) yang mengklasifikasi 157 negara. Indeks kesengsaraan tersebut menjadi ukuran kesulitan ekonomi .

Indeks tersebut dihitung berdasarkan tingkat pengangguran dan tingkat inflasi. Yang menjadi catatan terpenting, semakin tinggi indeks kesengsaraan, semakin buruk keadaan ekonomi.

Indeks tersebut sebelumnya diciptakan oleh ekonom Arthur Okun pada tahun 1970-an. Dia mencoba mencari cara untuk mengukur kesejahteraan rakyat Amerika secara keseluruhan. Okun percaya bahwa tingkat pengangguran dan tingkat inflasi adalah dua faktor terpenting yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.



Namun, Profesor Universitas Harvard Robert Barro memodifikasi indeks tersebut dengan menambahkan tingkat bunga. Saat ini, indeks tersebut dikembangkan oleh Steve Hanke. “Saya mengubah indeks kesengsaraan versi Barro dengan mengganti kesenjangan output dengan tingkat pertumbuhan PDB riil per kapita dan mengganti imbal hasil obligasi pemerintah 30 tahun dengan suku bunga pinjaman. Apalagi, suku bunga pinjaman yang lebih tinggi berarti kredit yang lebih mahal, dan lebih banyak kesengsaraan peminjam," ujarnya dilansir Live Mint. Indeks kesengsaraan terbaru Hanke lebih mengutamakan tingkat pengangguran.

Terus negara mana yang paling sengsara? Berikut daftar 10 negara paling sengsara di dunia.

1. Zimbabwe
Menurut laporan Hanke, Zimbabwe menjadi negara paling sengsara di dunia. Indeks kesengsaraan untuk negara tersebut berjumlah 414,7 karena inflasi yang tinggi.

2. Venezuela (330,8), penyebab utama inflasi

3. Suriah (225,4), penyebab utama pengangguran

4.Lebanon (190,337), penyebab utama inflasi
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)