Bos Intelijen Ukraina: Serangan Balasan Akan Segera Dimulai
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina memiliki senjata yang dibutuhkannya untuk memulai serangan balasan yang sangat dinanti-nantikan, tetapi sebenarnya untuk mengalahkan Rusia akan membutuhkan lebih banyak. Hal itu diungkapkan kepala Direktorat Intelijen Utama (GUR) Ukraina, Kirill Budanov, dalam sebuah wawancara.
“Kami sudah memiliki senjata minimum yang diperlukan” untuk serangan itu, kata Budanov kepad media Jepang NHK.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa itu akan segera dimulai," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (24/5/2023).
Namun, menurut Budanov, untuk berhasil mengejar kampanye panjang melawan Rusia, Ukraina membutuhkan lebih banyak lagi.
“Kami membutuhkan persediaan senjata dan amunisi dalam jumlah besar untuk melanjutkan operasi dengan sukses,” ujarnya.
“Kami membutuhkan lebih banyak senjata. Kami membutuhkan jet tempur. Saya berharap komunitas internasional siap untuk benar-benar membantu Ukraina,” imbuhnya.
Intel utama Kiev itu menambahkan bahwa dia akan memperhatikan kemajuan bantuan militer dari Barat setelah KTT G-7 di Hiroshima, di mana Presiden Volodymyr Zelensky tampil sebagai tamu kejutan.
Selama akhir pekan, Zelensky mengakui hilangnya benteng Donbass di Bakhmut, yang dikenal oleh orang Rusia sebagai Artyomovsk. Kiev menanggapi dengan meluncurkan serangan ke Wilayah Belgorod Rusia, yang menarik banyak perhatian media sosial tetapi tidak mencapai kepentingan militer apa pun.
“Kami sudah memiliki senjata minimum yang diperlukan” untuk serangan itu, kata Budanov kepad media Jepang NHK.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa itu akan segera dimulai," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (24/5/2023).
Namun, menurut Budanov, untuk berhasil mengejar kampanye panjang melawan Rusia, Ukraina membutuhkan lebih banyak lagi.
“Kami membutuhkan persediaan senjata dan amunisi dalam jumlah besar untuk melanjutkan operasi dengan sukses,” ujarnya.
“Kami membutuhkan lebih banyak senjata. Kami membutuhkan jet tempur. Saya berharap komunitas internasional siap untuk benar-benar membantu Ukraina,” imbuhnya.
Intel utama Kiev itu menambahkan bahwa dia akan memperhatikan kemajuan bantuan militer dari Barat setelah KTT G-7 di Hiroshima, di mana Presiden Volodymyr Zelensky tampil sebagai tamu kejutan.
Selama akhir pekan, Zelensky mengakui hilangnya benteng Donbass di Bakhmut, yang dikenal oleh orang Rusia sebagai Artyomovsk. Kiev menanggapi dengan meluncurkan serangan ke Wilayah Belgorod Rusia, yang menarik banyak perhatian media sosial tetapi tidak mencapai kepentingan militer apa pun.