AS Tolak Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke Thailand, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
Sementara itu, AS telah membuat proposal alternatif, menawarkan untuk menjual pesawat tempur F-16 Block 70 dan F-15 Eagle ke Thailand.
Amerika Serikat diperkirakan akan memberikan tanggapan resmi atas permintaan Angkatan Udara Kerajaan Thailand untuk mengakuisisi jet tempur F-35 pada bulan Juli.
Jika permintaan tersebut ditolak secara resmi, AS akan diminta mengembalikan uang muka sebesar 369,1 juta baht (sekitar USD10,5 juta) yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Thailand.
Thailand saat ini mengoperasikan armada jet tempur JAS-39 Gripen yang diproduksi oleh Saab dari Swedia. Selain itu, RTAF Thailand juga memelihara beberapa pesawat buatan Amerika, termasuk jet F-16 dan F-5, beberapa di antaranya telah beroperasi sejak akhir 1980-an.
Mengingat sifat menua dari sebagian armada F-16, Thailand bermaksud untuk mengganti beberapa pesawat yang lebih tua. Langkah ini sejalan dengan tujuan RTAF Thailand untuk memodernisasi kemampuan udaranya dan memastikan kekuatan pertahanan yang berteknologi maju dan efektif.
Amerika Serikat diperkirakan akan memberikan tanggapan resmi atas permintaan Angkatan Udara Kerajaan Thailand untuk mengakuisisi jet tempur F-35 pada bulan Juli.
Jika permintaan tersebut ditolak secara resmi, AS akan diminta mengembalikan uang muka sebesar 369,1 juta baht (sekitar USD10,5 juta) yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Thailand.
Thailand saat ini mengoperasikan armada jet tempur JAS-39 Gripen yang diproduksi oleh Saab dari Swedia. Selain itu, RTAF Thailand juga memelihara beberapa pesawat buatan Amerika, termasuk jet F-16 dan F-5, beberapa di antaranya telah beroperasi sejak akhir 1980-an.
Mengingat sifat menua dari sebagian armada F-16, Thailand bermaksud untuk mengganti beberapa pesawat yang lebih tua. Langkah ini sejalan dengan tujuan RTAF Thailand untuk memodernisasi kemampuan udaranya dan memastikan kekuatan pertahanan yang berteknologi maju dan efektif.
(mas)