Rusia: Bakhmut Telah Dikuasai Sepenuhnya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi klaim pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner yang telah menguasai kota Bakhmut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya sepenuhnya telah menguasai kota Bakhmut di Donbass yang strategis, tempat pertempuran yang melelahkan selama berbulan-bulan.
"Operasi di kota yang dikenal orang Ukraina sebagai Bakhmut itu dilakukan oleh tindakan ofensif perusahaan militer swasta Grup Wagner dengan dukungan artileri dan udara dari pasukan reguler Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (21/5/2023).
Pernyataan pada dini hari itu datang beberapa jam setelah pemimpin grup Wagner Evgeny Prigozhin mengumumkan di media sosial bahwa para pejuangnya telah menguasai kota itu sepenuhnya.
Namun Ukraina membantah bahwa kota itu telah jatuh ke tangan Rusia. Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar mengklaim bahwa pernyataan tentang jatuhnya Bakhmut ke tangan Rusia masih prematur.
“Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya kritis,” katanya di aplikasi perpesanan Telegram.
“Sampai sekarang, pejuang kami mengendalikan beberapa fasilitas industri dan infrastruktur di daerah tersebut dan sektor swasta,” imbuhnya.
Bantahan juga disampaikan oleh juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi.
"Ini tidak benar. Unit kami bertempur di Bakhmut,” katanya.
Sebuah kota pertambangan garam dengan populasi sebelum konflik 72.000 jiwa, Bakhmut telah menjadi panggung pertempuran berdarah selama berbulan-bulan saat pasukan Rusia hampir mengepungnya dan secara metodis mendorong tentara Ukraina dari pinggiran baratnya. Kota itu sendiri sebagian besar telah hancur selama pertempuran.
Prigozhin awal bulan ini memperingatkan bahwa banyak tentaranya banyak yang menjadi korban karena kekurangan amunisi. Dia kemudian mengatakan bahwa situasi dengan perbekalan telah membaik dan pasukan Wagner sedang membersihkan kantong terakhir perlawanan Ukraina.
Lihat Juga: Detik-detik Azerbaijan Airlines Jatuh Tewaskan 38 Orang, Terdengar Allahu Akbar Berulang Kali
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya sepenuhnya telah menguasai kota Bakhmut di Donbass yang strategis, tempat pertempuran yang melelahkan selama berbulan-bulan.
"Operasi di kota yang dikenal orang Ukraina sebagai Bakhmut itu dilakukan oleh tindakan ofensif perusahaan militer swasta Grup Wagner dengan dukungan artileri dan udara dari pasukan reguler Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (21/5/2023).
Pernyataan pada dini hari itu datang beberapa jam setelah pemimpin grup Wagner Evgeny Prigozhin mengumumkan di media sosial bahwa para pejuangnya telah menguasai kota itu sepenuhnya.
Baca Juga
Namun Ukraina membantah bahwa kota itu telah jatuh ke tangan Rusia. Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar mengklaim bahwa pernyataan tentang jatuhnya Bakhmut ke tangan Rusia masih prematur.
“Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya kritis,” katanya di aplikasi perpesanan Telegram.
“Sampai sekarang, pejuang kami mengendalikan beberapa fasilitas industri dan infrastruktur di daerah tersebut dan sektor swasta,” imbuhnya.
Bantahan juga disampaikan oleh juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi.
"Ini tidak benar. Unit kami bertempur di Bakhmut,” katanya.
Sebuah kota pertambangan garam dengan populasi sebelum konflik 72.000 jiwa, Bakhmut telah menjadi panggung pertempuran berdarah selama berbulan-bulan saat pasukan Rusia hampir mengepungnya dan secara metodis mendorong tentara Ukraina dari pinggiran baratnya. Kota itu sendiri sebagian besar telah hancur selama pertempuran.
Prigozhin awal bulan ini memperingatkan bahwa banyak tentaranya banyak yang menjadi korban karena kekurangan amunisi. Dia kemudian mengatakan bahwa situasi dengan perbekalan telah membaik dan pasukan Wagner sedang membersihkan kantong terakhir perlawanan Ukraina.
Lihat Juga: Detik-detik Azerbaijan Airlines Jatuh Tewaskan 38 Orang, Terdengar Allahu Akbar Berulang Kali
(ian)