Washington Dorong Normalisasi Arab Saudi-Israel Sebelum Pilpres AS

Jum'at, 19 Mei 2023 - 05:29 WIB
loading...
A A A


Menurut konsultan risiko geopolitik, Sami Hamdi, negara-negara Arab mendekati normalisasi dengan Israel dengan keyakinan bahwa hal itu menawarkan pengaruh besar, akses, dan impunitas di Kongres AS dan Gedung Putih.

Ia menambahkan bahwa MbS tetap marah atas kerusakan reputasi Riyadh oleh kritik dari Washington.

"Dia (MbS) tetap tidak yakin apakah normalisasi, dan perbaikan selanjutnya yang akan terjadi dalam hubungannya dengan Washington, akan mengubah sentimen investor pada skala yang membuatnya layak menanggung serangan balik yang menyapu, dan berpotensi berbahaya, yang akan dia dapatkan dari dunia Muslim," ujarnya seperti dikutip dari New Arab, Jumat (19/5/2023).

Pencapaian kesepakatan dalam enam hingga tujuh bulan ke depan juga akan sesuai dengan pemerintahan Biden, yang telah banyak dikritik karena penanganannya terhadap kebijakan Timur Tengah.

"Kesepakatan Iran, yang seharusnya menjadi ciri khas kebijakan luar negeri Demokrat, tampaknya tidak akan terjadi lagi dalam waktu dekat," kata Hamdi.

"Sekarang ada urgensi yang lebih besar di Gedung Putih untuk mengamankan 'kemenangan' kebijakan luar negeri yang dapat disajikan selama kampanye pemilu 2024 saat Biden mengajukan tawaran untuk masa jabatan satu periode lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Riyadh secara terbuka tetap tenang dalam normalisasi, mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa negara itu tidak akan bergerak sampai ada langkah-langkah menuju terbentuknya negara Palestina.

Jika Washington mengabulkan tuntutan MbS, masih harus dilihat apa yang akan ditawarkan sehubungan dengan Palestina. Namun, pengamat skeptis terhadap pernyataan resmi Riyadh tentang masalah Palestina dan normalisasi Israel.

Berbicara kepada The New Arab, Hamdi menyoroti bahwa media pemerintah Saudi telah dikritik karena mendukung kebijakan Israel, termasuk serangannya baru-baru ini di Gaza.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2163 seconds (0.1#10.140)