Senator AS Jilat Ludah Sendiri: Dulu Menghina Mohammed bin Salman, Sekarang Menemuinya

Senin, 17 April 2023 - 07:06 WIB
loading...
Senator AS Jilat Ludah...
Senator AS Lindsey Graham dulu menghina Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan menolak injakkan kaki di Saudi. Sekarang dia menemui putra Raja Salman tersebut. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Sikap Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham bak menjilat ludah sendiri. Dulu dia menghina Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan menolak menginjakkan kaki di kerajaan, tapi dia baru-baru ini berkunjung dan menemui putra Raja Salman tersebut.

Pada 2018, setelah kematian jurnalis Jamal Khashoggi, Senator Graham mengatakan dia tidak akan berbisnis dengan Arab Saudi atau mengunjungi negara itu. Dia bahkan menghina Pangeran Mohammed bin Salman dengan menyebutnya "toxic" atau "beracun".

"Putra mahkota adalah perusak. Saya pikir perilaku sebelum pembunuhan Khashoggi sangat mengganggu. Dan saya tidak bisa melihat dia menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk Amerika Serikat," kata Graham saat itu.

Pembawa acara "This Week" ABC Johnathan Karl pada hari Minggu bertanya kepada Graham tentang kunjungannya baru-baru ini ke Arab Saudi dan pertemuannya dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.



"Saya ingat betapa kritisnya Anda terhadapnya setelah pembunuhan Jamal Khashoggi, kolumnis The Washington Post," kata Karl.

Graham berkelit dengan mengatakan banyak yang telah berubah sejak saat itu.

"Ya, beberapa hal terjadi. Pertama, saya telah berbicara dengan pemerintahan [Joe] Biden tentang bekerja dengan Arab Saudi untuk membangun reformasi yang mereka lakukan di negara mereka dan untuk membangun Abraham Accords," kata Graham.

"Jika Anda tidak mendapatkan hal lain dari wawancara ini, hal-hal di Arab Saudi berubah dengan sangat cepat menjadi lebih baik. Saya melihat peluang untuk menormalkan hubungan antara Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Israel yang akan mengubah wilayah tersebut," paparnya.

Dia mencatat bahwa Arab Saudi membeli jet Boeing 787 senilai USD36 miliar yang dibuat di Charleston, South Carolina, negara bagian asalnya.

"Mereka memilih Boeing 787 daripada Airbus. Saya datang ke sini untuk mengucapkan terima kasih kepada Arab Saudi. Mereka berpikir untuk membeli lebih banyak jet," kata Graham, yang dilansir ABC, Senin (17/4/2023).

Khashoggi, seorang jurnalis pengkritik kerajaan tapi tinggal di Amerika, dibunuh oleh para algojo Arab Saudi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2018. Jasadnya tidak pernah ditemukan.

Laporan CIA menyimpulkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyetujui operasi pembunuhan Khashoggi. Namun, pemerintah AS—baik di era Donald Trump maupun Joe Biden—tidak menjatuhkan sanksi terhadap Pangeran Mohammed bin Salman.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Listrik di Portugal...
Listrik di Portugal dan Spanyol Padam, Jaringan Kereta hingga Internet Lumpuh Total
Viral, Pangeran Saudi...
Viral, Pangeran Saudi 'Sleeping Prince' Koma 20 Tahun Berulang Tahun ke-36
Rekomendasi
Sosok Dani Nur Adiningrat...
Sosok Dani Nur Adiningrat yang Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa, Pernah Dituduh Kumpul Kebo
Persiapan Konser 30...
Persiapan Konser 30 Tahun, Rossa Akui Overthinking hingga Asam Lambung Naik
Banjir Terjang 4 Kecamatan...
Banjir Terjang 4 Kecamatan di Cianjur, Wakil Ketua DPRD Jabar: Evaluasi Izin Bangunan
Berita Terkini
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
33 menit yang lalu
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
1 jam yang lalu
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
2 jam yang lalu
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
2 jam yang lalu
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
3 jam yang lalu
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Dulu Menentang...
5 Negara Dulu Menentang Kemerdekaan Palestina Sekarang Mengakui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved