6 Fakta Ketegangan Pangeran Harry dan Paparazi, Nomor 4 Bikin Trauma
loading...
A
A
A
LONDON - Pangeran Harry dan Meghan Markle memang selalu menjadi pusat perhatian. Tak mengherankan jika mereka juga menjadi objek yang selalu dibidik oleh paparazi.
Harry memiliki sejarah panjang yang buruk dengan paparazi. Bukan hanya menjadi objek foto semata, tetapi dia juga kerap menjadi objek pemberitaan yang jelek berkaitan dengan kehidupan pribadinya.
Ada 6 fakta terkait konflik antara Pangeran Harry dan paparazi sepanjang hidupnya.
1. Dikejar Paparazi di New York
Foto/Reuters
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan terlibat, insiden nyaris kecelakaan dalam aksi kejar-kejaran mobil karena diikuti paparazi. Itu menjadi ketegangan baru antara Harry dan media.
Insiden itu terjadi setelah Pangeran Harry dan istrinya menghadiri sebuah acara penghargaan pada Selasa (16/5/2023). Kejar-kejaran dengan paparazi itu berlangsung selama dua jam dan mengakibatkan beberapa kali tabrakan. Tidak ada orang yang ditangkap dan korban dalam insiden tersebut.
2. Bersitegang dengan Fotografer
Saat berusia 20 tahun, Pangeran Harry terlibat ketegangan dengan seorang fotografer di sebuah klub malam di London.
Saat itu, Harry mengaku wajahnya terkena kamera. Tapi, fotografer mengungkapkan, Harry yang menyerangnya.
3. Bosan Diganggu Paparazi
Foto/Reuters
Kehidupan Pangeran Harry semakin menjadi perhatian publik ketika menjalin cinta dengan Meghan. Dia pun mengaku kerap diikuti paparazi kemana pun dia beraktivitas di luar. Kisah cintanya juga menjadi pemberitaan di banyak media.
“Untuk melihat perempuan lain dalam kehidupan saya, perempuan yang saya cintai, itu menjadi hal sulit,” ungkap Harry, dilansir Sky. Dia menggambarkan bahwa paparazi adalah pemburu, sedangkan dirinya adalah mangsa. “Itu seperti pemburu melawan mangsa,” tambahnya.
4. Trauma dengan Penyebab Kematian Putri Diana
Pangeran Harry menyalahkan kecelakaan di Paris yang menyebabkan kematian ibunya, Putri Diana, disebabkan oleh paparazi.
Berbicara saat peringatan ke-20 tahun kematian ibunya, Harry mengkritik paparazi yang mengambil foto saat ibunya sekarang di dalam mobil, dibandingkan dengan menolong Putri Diana. “Saya pikir hal paling sulit adalah orang itu mengambil gambarnya ketika dia sedang sekarang di kursi belakang,” ujarnya.
Selain itu, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, Harry menggambarkan kenangan buruk bersama ibunya tentang paparazi saat kecil. “Saya dan kakak saya duduk di mobil, ibu sedang mengendarai mobil. Kita diikuti lima paparazi. Ibu saya tak bisa mengendarai mobil karena menangis. Saat itu tak ada perlindungan,” tuturnya.
5. Mengkritik Media Inggris
Foto/Reuters
Pangeran Harry menuding Keluarga Kerajaan Inggris telah tidur dengan “setan” dalam sebuah wawancaranya ketika memoarnya berjudul Spare dipublikasikan.
Dia juga sebelumnya mengkritik tabloid di Inggris melakukan penyalahgunaan jurnalisme sebagai profesi. Dia ingin mengubah peta media di Inggris agar lebih akuntabel.
6. Menggugat Tabloid di Pengadilan
Pangeran Harry menuntut empat kasus terhadap beberapa tabloid Inggris. Gugatan hukum terhadap Mirror Group Newspapers (MGN) karena Harry merasa menjadi korban dalam pengumpulan informasi yang melanggar hukum.
Kasus Harry berkaitan dengan pemberitaan pada periode antara 1995 dan 2011, termasuk 148 artikel yang dipublikasikan antara 1996 dan 2001 oleh MGN.
Pemberitaan itu umumnya terkait artikel hubungan Harry dengan keluarganya dan mantan kekasihnya Chelsy Davy, pengalaman militer, hingga tuduhan penyalahgunaan narkotika.
Harry memiliki sejarah panjang yang buruk dengan paparazi. Bukan hanya menjadi objek foto semata, tetapi dia juga kerap menjadi objek pemberitaan yang jelek berkaitan dengan kehidupan pribadinya.
Ada 6 fakta terkait konflik antara Pangeran Harry dan paparazi sepanjang hidupnya.
1. Dikejar Paparazi di New York
Foto/Reuters
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan terlibat, insiden nyaris kecelakaan dalam aksi kejar-kejaran mobil karena diikuti paparazi. Itu menjadi ketegangan baru antara Harry dan media.
Insiden itu terjadi setelah Pangeran Harry dan istrinya menghadiri sebuah acara penghargaan pada Selasa (16/5/2023). Kejar-kejaran dengan paparazi itu berlangsung selama dua jam dan mengakibatkan beberapa kali tabrakan. Tidak ada orang yang ditangkap dan korban dalam insiden tersebut.
2. Bersitegang dengan Fotografer
Saat berusia 20 tahun, Pangeran Harry terlibat ketegangan dengan seorang fotografer di sebuah klub malam di London.
Saat itu, Harry mengaku wajahnya terkena kamera. Tapi, fotografer mengungkapkan, Harry yang menyerangnya.
3. Bosan Diganggu Paparazi
Foto/Reuters
Kehidupan Pangeran Harry semakin menjadi perhatian publik ketika menjalin cinta dengan Meghan. Dia pun mengaku kerap diikuti paparazi kemana pun dia beraktivitas di luar. Kisah cintanya juga menjadi pemberitaan di banyak media.
“Untuk melihat perempuan lain dalam kehidupan saya, perempuan yang saya cintai, itu menjadi hal sulit,” ungkap Harry, dilansir Sky. Dia menggambarkan bahwa paparazi adalah pemburu, sedangkan dirinya adalah mangsa. “Itu seperti pemburu melawan mangsa,” tambahnya.
4. Trauma dengan Penyebab Kematian Putri Diana
Pangeran Harry menyalahkan kecelakaan di Paris yang menyebabkan kematian ibunya, Putri Diana, disebabkan oleh paparazi.
Berbicara saat peringatan ke-20 tahun kematian ibunya, Harry mengkritik paparazi yang mengambil foto saat ibunya sekarang di dalam mobil, dibandingkan dengan menolong Putri Diana. “Saya pikir hal paling sulit adalah orang itu mengambil gambarnya ketika dia sedang sekarang di kursi belakang,” ujarnya.
Selain itu, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, Harry menggambarkan kenangan buruk bersama ibunya tentang paparazi saat kecil. “Saya dan kakak saya duduk di mobil, ibu sedang mengendarai mobil. Kita diikuti lima paparazi. Ibu saya tak bisa mengendarai mobil karena menangis. Saat itu tak ada perlindungan,” tuturnya.
5. Mengkritik Media Inggris
Foto/Reuters
Pangeran Harry menuding Keluarga Kerajaan Inggris telah tidur dengan “setan” dalam sebuah wawancaranya ketika memoarnya berjudul Spare dipublikasikan.
Dia juga sebelumnya mengkritik tabloid di Inggris melakukan penyalahgunaan jurnalisme sebagai profesi. Dia ingin mengubah peta media di Inggris agar lebih akuntabel.
6. Menggugat Tabloid di Pengadilan
Pangeran Harry menuntut empat kasus terhadap beberapa tabloid Inggris. Gugatan hukum terhadap Mirror Group Newspapers (MGN) karena Harry merasa menjadi korban dalam pengumpulan informasi yang melanggar hukum.
Kasus Harry berkaitan dengan pemberitaan pada periode antara 1995 dan 2011, termasuk 148 artikel yang dipublikasikan antara 1996 dan 2001 oleh MGN.
Pemberitaan itu umumnya terkait artikel hubungan Harry dengan keluarganya dan mantan kekasihnya Chelsy Davy, pengalaman militer, hingga tuduhan penyalahgunaan narkotika.
(ahm)