3 Masjid di Dunia dengan Nama Yesus, 2 di Antaranya di Negara Muslim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada tiga masjid di dunia dengan nama Yesus , sosok yang diagungkan oleh umat Kristen. Uniknya, dua dari tiga masjid tersebut berada di dua negara Muslim di Timur Tengah.
Inti dari cerita di balik masjid-masjid dengan nama Yesus ini adalah faktor toleransi.
Yesus merupakan sosok yang diagungkan oleh umat Kristen. Sosoknya juga dimuliakan oleh umat Islam—yang menyebutnya sebagai Isa putra Maryam—sebagai salah satu Nabi.
3 Masjid di Dunia dengan Nama Yesus
Foto/Memphis Tours
Masjid Yesus Kristus dibangun tahun 2008 di kota Madaba, selatan Ibu Kota Yordania, Amman.
Ini adalah nama pertama yang diambil dari tokoh sentral agama Kristen di dunia Arab modern, sebuah nama yang dalam Islam diidentikkan dengan salah satu nabi terpenting.
Menurut surat kabar Al Quds Al Arabì yang pertama kali menerbitkan laporan tentang masjid ini, apa yang membuat Masjid Yesus Kristus begitu istimewa adalah bahwa baik Muslim maupun Kristen telah menunjukkan penghargaan terhadapnya.
Masjid Yesus Kristus terletak di dekat gereja terkenal di kota Madaba.
Laporan lain dari ANSA menyebutkan bahwa ide nama tersebut berasal dari Jamal Al Sufrati, imam masjid. “Terpikir oleh saya bahwa dunia Arab penuh dengan masjid yang dinamai menurut semua nabi kecuali Isa (Yesus)," katanya.
"Masjid [ini] ingin mengirimkan pesan kebersamaan dan toleransi, terutama setelah ketegangan antara kedua agama atas dua karikatur ofensif Nabi Muhammad," ujarnya, merujuk pada karikatur yang dibuat untuk menghina Nabi Muhammad SAW di negara-negara Barat.
Yordania merupakan salah satu negara Muslim di Timur Tengah dengan sistem pemerintahan monarki atau kerajaan.
Foto/Heshbi
Masjid yang dibangun tahun 1989 di Abu Dhabi, Ibu Kota Uni Emirat Arab (UEA) ini, diberi nama Masjid Maryam Umm Eisa (Mary the Mother of Jesus Mosque) atau Masjid Maria Ibu Yesus.
Masjid ini terletak di Al Mushrif, sebuah lingkungan pusat di kota Abu Dhabi. Awalnya, masjid ini dibangun dengan nama Masjid Mohammed bin Zayed—nama penguasa Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Namun pada 14 Juni 2017, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan memutuskan untuk mengganti nama masjid menjadi "Mary, Mother of Jesus Mosque".
Perubahan itu dilakukan sebagai inisiatif untuk mencontohkan nilai-nilai koeksistensi antar-agama di UEA, sekaligus untuk menghormati Maria, bunda Yesus yang merupakan sosok yang dihormati dalam Islam.
Kompleks masjid berada di salah satu sudut yang tidak jauh dari berbagai gereja, di antaranya adalah Katedral St Joseph, Gereja St Anthony dan Gereja St Andrew.
Seperti halnya Yordania, UEA juga merupakan salah satu negara Muslim di Timur Tengah dan tercatat sebagai salah satu negara kaya di Teluk.
Foto/tuko.co.ke
Bangunan ibadah umat Islam ini diberi nama Jesus Son of Mary Mosque (Masjid Yesus Putra Maria). Masjid ini berdiri di Kirinyaga West, Kirinyaga County, Kenya.
Cerita berdirinya masjid ini dimulai dari pencarian tanah untuk masjid pada 25 September 1985. Saat itu, sekretaris asosiasi Muslim setempat mengajukan permohonan kepada Komisaris Tanah untuk membangun masjid.
Namun, setelah 12 tahun upaya tidak membuahkan hasil antara asosiasi dan otoritas lokal. Asosiasi tersebut akhirnya meminta bantuan bank untuk menangani masalah tersebut.
Pada tahun 2010, Seventh Day Adventist Church (Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh) pindah ke sebidang tanah yang sama dan mengeklaimnya sebagai milik mereka.
Sengketa pun pecah dan pengadilan tanah dan lingkungan setempat akhirnya memberikan hak kepada komunitas Muslim atas tanah tersebut pada Oktober 2020.
Asosiasi Muslim menamai masjid yang direncanakan itu sebagai Masjid Yesus Putra Maria untuk menunjukkan itikad baik kepada komunitas Kristen setempat setelah perselisihan.
Pembangunan masjid akhirnya selesai dan dibuka pada 4 Juli 2021 dalam sebuah upacara yang diresmikan oleh anggota eksekutif Liga Dunia Muslim.
Masjid ini merupakan bangunan satu lantai dengan kapasitas 500 jamaah. Ini juga terdiri dari sebuah madrasah.
Kenya merupakan negara mayoritas Kristen, di mana lebih dari 85 persen populasinya merupakan pemeluk Kristen.
Inti dari cerita di balik masjid-masjid dengan nama Yesus ini adalah faktor toleransi.
Yesus merupakan sosok yang diagungkan oleh umat Kristen. Sosoknya juga dimuliakan oleh umat Islam—yang menyebutnya sebagai Isa putra Maryam—sebagai salah satu Nabi.
3 Masjid di Dunia dengan Nama Yesus
1. Masjid Yesus Kristus di Yordania
Foto/Memphis Tours
Masjid Yesus Kristus dibangun tahun 2008 di kota Madaba, selatan Ibu Kota Yordania, Amman.
Ini adalah nama pertama yang diambil dari tokoh sentral agama Kristen di dunia Arab modern, sebuah nama yang dalam Islam diidentikkan dengan salah satu nabi terpenting.
Menurut surat kabar Al Quds Al Arabì yang pertama kali menerbitkan laporan tentang masjid ini, apa yang membuat Masjid Yesus Kristus begitu istimewa adalah bahwa baik Muslim maupun Kristen telah menunjukkan penghargaan terhadapnya.
Masjid Yesus Kristus terletak di dekat gereja terkenal di kota Madaba.
Laporan lain dari ANSA menyebutkan bahwa ide nama tersebut berasal dari Jamal Al Sufrati, imam masjid. “Terpikir oleh saya bahwa dunia Arab penuh dengan masjid yang dinamai menurut semua nabi kecuali Isa (Yesus)," katanya.
"Masjid [ini] ingin mengirimkan pesan kebersamaan dan toleransi, terutama setelah ketegangan antara kedua agama atas dua karikatur ofensif Nabi Muhammad," ujarnya, merujuk pada karikatur yang dibuat untuk menghina Nabi Muhammad SAW di negara-negara Barat.
Yordania merupakan salah satu negara Muslim di Timur Tengah dengan sistem pemerintahan monarki atau kerajaan.
2. Masjid Maria Ibu Yesus di Uni Emirat Arab
Foto/Heshbi
Masjid yang dibangun tahun 1989 di Abu Dhabi, Ibu Kota Uni Emirat Arab (UEA) ini, diberi nama Masjid Maryam Umm Eisa (Mary the Mother of Jesus Mosque) atau Masjid Maria Ibu Yesus.
Masjid ini terletak di Al Mushrif, sebuah lingkungan pusat di kota Abu Dhabi. Awalnya, masjid ini dibangun dengan nama Masjid Mohammed bin Zayed—nama penguasa Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Namun pada 14 Juni 2017, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan memutuskan untuk mengganti nama masjid menjadi "Mary, Mother of Jesus Mosque".
Perubahan itu dilakukan sebagai inisiatif untuk mencontohkan nilai-nilai koeksistensi antar-agama di UEA, sekaligus untuk menghormati Maria, bunda Yesus yang merupakan sosok yang dihormati dalam Islam.
Kompleks masjid berada di salah satu sudut yang tidak jauh dari berbagai gereja, di antaranya adalah Katedral St Joseph, Gereja St Anthony dan Gereja St Andrew.
Seperti halnya Yordania, UEA juga merupakan salah satu negara Muslim di Timur Tengah dan tercatat sebagai salah satu negara kaya di Teluk.
3. Masjid Yesus Putra Maria di Kenya
Foto/tuko.co.ke
Bangunan ibadah umat Islam ini diberi nama Jesus Son of Mary Mosque (Masjid Yesus Putra Maria). Masjid ini berdiri di Kirinyaga West, Kirinyaga County, Kenya.
Cerita berdirinya masjid ini dimulai dari pencarian tanah untuk masjid pada 25 September 1985. Saat itu, sekretaris asosiasi Muslim setempat mengajukan permohonan kepada Komisaris Tanah untuk membangun masjid.
Namun, setelah 12 tahun upaya tidak membuahkan hasil antara asosiasi dan otoritas lokal. Asosiasi tersebut akhirnya meminta bantuan bank untuk menangani masalah tersebut.
Pada tahun 2010, Seventh Day Adventist Church (Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh) pindah ke sebidang tanah yang sama dan mengeklaimnya sebagai milik mereka.
Sengketa pun pecah dan pengadilan tanah dan lingkungan setempat akhirnya memberikan hak kepada komunitas Muslim atas tanah tersebut pada Oktober 2020.
Asosiasi Muslim menamai masjid yang direncanakan itu sebagai Masjid Yesus Putra Maria untuk menunjukkan itikad baik kepada komunitas Kristen setempat setelah perselisihan.
Pembangunan masjid akhirnya selesai dan dibuka pada 4 Juli 2021 dalam sebuah upacara yang diresmikan oleh anggota eksekutif Liga Dunia Muslim.
Masjid ini merupakan bangunan satu lantai dengan kapasitas 500 jamaah. Ini juga terdiri dari sebuah madrasah.
Kenya merupakan negara mayoritas Kristen, di mana lebih dari 85 persen populasinya merupakan pemeluk Kristen.
(mas)