Rusia: Zelensky Bisa Berakhir Seperti Hitler
loading...
Rusia sebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa berkhir seperti Adolf Hitler. Foto/REUTERS
A
A
A
MOSKOW - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa berakhir seperti diktator Nazi Adolf Hitler.
Komentar Medevedev itu sebagai respons atas pernyataan Zelensky bahwa para pejabat Kremlin akan menemui akhir yang menyedihkan.
"Kami tidak tahu siapa yang akan menemui akhir," tulis Medvedev di Telegram, sebelum akhirnya membandingkan Presiden Ukraina dengan Adolf Hitler—diktator Nazi Jerman yang melakukan bunuh diri selama tahap akhir Perang Dunia II ketika pasukan Soviet menyerbu Berlin.
Medevedev, yang merupakan mantan presiden Rusia, juga menuduh Zelensky menginginkan kematian bagi semua orang di Kremlin.
Pada hari Jumat (12/5/2023), BBC menerbitkan hasil wawancara dengan Zelensky, di mana pemimpin Ukraina itu mengatakan; "Percayalah, mereka yang berada di Kremlin...itu akan berakhir buruk bagi mereka."
Wawancara dengan Zelensky dilakukan kurang dari dua minggu setelah serangan pesawat tak berawak di Kremlin, yang digambarkan Moskow sebagai upaya pembunuhan terhadap Presiden Vladimir Putin dan tindakan terorisme. Pemimpin Rusia tidak berada di Kremlin pada saat kejadian.
Rusia menuduh Kiev mendalangi serangan itu dan mengatakan pihaknya berhak untuk menanggapi sesuai keinginannya.
Namun Ukraina membantah terlibat dalam insiden tersebut, meskipun serangan tersebut mendorong Medvedev untuk menyerukan "pelenyapan fisik" Zelensky.
Kepala intelijen pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, kemudian bersumpah untuk terus membunuh orang Rusia di mana saja sampai kemenangan total Ukraina.
Kremlin mencap pernyataan Budanov itu "benar-benar keji", dan mengatakan itu adalah konfirmasi bahwa Kiev terlibat dalam mengatur serangan teroris.
Komentar Medevedev itu sebagai respons atas pernyataan Zelensky bahwa para pejabat Kremlin akan menemui akhir yang menyedihkan.
"Kami tidak tahu siapa yang akan menemui akhir," tulis Medvedev di Telegram, sebelum akhirnya membandingkan Presiden Ukraina dengan Adolf Hitler—diktator Nazi Jerman yang melakukan bunuh diri selama tahap akhir Perang Dunia II ketika pasukan Soviet menyerbu Berlin.
Medevedev, yang merupakan mantan presiden Rusia, juga menuduh Zelensky menginginkan kematian bagi semua orang di Kremlin.
Pada hari Jumat (12/5/2023), BBC menerbitkan hasil wawancara dengan Zelensky, di mana pemimpin Ukraina itu mengatakan; "Percayalah, mereka yang berada di Kremlin...itu akan berakhir buruk bagi mereka."
Wawancara dengan Zelensky dilakukan kurang dari dua minggu setelah serangan pesawat tak berawak di Kremlin, yang digambarkan Moskow sebagai upaya pembunuhan terhadap Presiden Vladimir Putin dan tindakan terorisme. Pemimpin Rusia tidak berada di Kremlin pada saat kejadian.
Rusia menuduh Kiev mendalangi serangan itu dan mengatakan pihaknya berhak untuk menanggapi sesuai keinginannya.
Namun Ukraina membantah terlibat dalam insiden tersebut, meskipun serangan tersebut mendorong Medvedev untuk menyerukan "pelenyapan fisik" Zelensky.
Kepala intelijen pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, kemudian bersumpah untuk terus membunuh orang Rusia di mana saja sampai kemenangan total Ukraina.
Kremlin mencap pernyataan Budanov itu "benar-benar keji", dan mengatakan itu adalah konfirmasi bahwa Kiev terlibat dalam mengatur serangan teroris.
(mas)
Lihat Juga :
