Gaza Membara, AS Blokir Upaya Dewan Keamanan PBB Mengecam Israel
loading...
A
A
A
“Kita tahu bahwa banyak negara, termasuk banyak anggota Dewan Keamanan, mengeluarkan pernyataan nasional yang menyatakan kecaman atau kemarahan mereka,” katanya.
"Kami akan terus mengetuk pintu Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya dan untuk menegakkan resolusi yang sudah ada," tambahnya.
Ini, kata Mansour, termasuk menegakkan resolusi yang menyerukan pelucutan senjata para pemukim dan menyediakan pasukan internasional sementara untuk melindungi warga Palestina.
DK PBB telah mengadakan sembilan pertemuan mengenai konflik Israel-Palestina tahun ini, termasuk empat pertemuan rutin yang dijadwalkan setiap bulan. Pada bulan Februari, DK PBB mengeluarkan pernyataan konsensus tentang aktivitas pemukiman Israel. Terakhir mengeluarkan pernyataan di Gaza selama perang 2014.
Secara terpisah pada hari Rabu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk Israel dan Palestina. Dia menyerukan diakhirinya kekerasan dan penggunaan "pengekangan maksimum".
"Hilangnya nyawa warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan harus segera dihentikan,” katanya.
Guterres menuntut agar kedua belah pihak mematuhi hukum internasional. Dalam kasus Israel, itu termasuk penggunaan kekuatan yang proporsional, sementara Palestina harus menghentikan peluncuran roket tanpa pandang bulu.
Lihat Juga: Eks Letkol AS Dukung Klaim Houthi Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika, Ini 3 Alasannya
"Kami akan terus mengetuk pintu Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya dan untuk menegakkan resolusi yang sudah ada," tambahnya.
Ini, kata Mansour, termasuk menegakkan resolusi yang menyerukan pelucutan senjata para pemukim dan menyediakan pasukan internasional sementara untuk melindungi warga Palestina.
DK PBB telah mengadakan sembilan pertemuan mengenai konflik Israel-Palestina tahun ini, termasuk empat pertemuan rutin yang dijadwalkan setiap bulan. Pada bulan Februari, DK PBB mengeluarkan pernyataan konsensus tentang aktivitas pemukiman Israel. Terakhir mengeluarkan pernyataan di Gaza selama perang 2014.
Secara terpisah pada hari Rabu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk Israel dan Palestina. Dia menyerukan diakhirinya kekerasan dan penggunaan "pengekangan maksimum".
"Hilangnya nyawa warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan harus segera dihentikan,” katanya.
Guterres menuntut agar kedua belah pihak mematuhi hukum internasional. Dalam kasus Israel, itu termasuk penggunaan kekuatan yang proporsional, sementara Palestina harus menghentikan peluncuran roket tanpa pandang bulu.
Lihat Juga: Eks Letkol AS Dukung Klaim Houthi Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika, Ini 3 Alasannya
(ian)