4 Negara Wajib Militer yang Berada di Wilayah Timur Tengah

KAIRO - Sebanyak empat negara yang menerapkan wajib militer berada di wilayah Timur Tengah. Sebagian besar diantaranya telah mewajibkan penduduk mereka untuk mengikuti kegiatan militer selama satu tahun lebih.

Tujuan dari wajib militer itu sendiri sebenarnya untuk menjaga negara selama masih konflik. Namun jika negara dalam keadaan damai, kegiatan wajib militer bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan ketangguhan untuk pria lelaki.

Berikut empat negara wajib militer yang berada di wilayah timur tengah:

1. Maroko

Maroko merupakan salah satu negara timur tengah yang sampai sekarang masih menerapkan sistem wajib militer kepada warga negaranya.

Meski begitu, wajib militer di negara ini sempat ditinggalkan pada tahun 2006 dan dipulihkan kembali di tahun 2019 lalu.

Sasaran peserta wajib militer negara ini adalah laki-laki yang berusia antara 19 hingga 25 tahun. Sedangkan untuk waktu yang harus dipenuhi peserta wajib militer adalah 12 bulan atau satu tahun lamanya.

2. Mesir

Mesir juga termasuk negara yang memiliki kebijakan kepada warganya untuk mengikuti wajib militer. Kebijakan ini ditujukan kepada mereka yang berjenis kelamin laki-laki dengan rentan usia mulai dari 18 hingga 30 tahun.

Mereka yang memiliki kewajiban militer nantinya akan ditugaskan selama 12 hingga 36 bulan lamanya. Namun kisaran waktu tersebut nantinya bisa berkurang jika mereka memiliki latar pendidikan yang tinggi.

3. Suriah

Tercatat dalam konstitusinya, Suriah telah mewajibkan warga negaranya untuk mengabdikan diri mereka secara militer.

Dalam Undang-Undang Layanan Nasional Suriah tahun 1953, pria berusia antara 18 hingga 40 tahun bertanggung jawab atas dinas militer selama 30 bulan.

Namun bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan reguler, kewajiban militernya bisa ditunda terlebih dahulu. Nantinya siswa dapat melakukan pelatihan militer satu setengah bulan setiap tahunnya.

4. Turki

Di Turki, wajib militer telah diberlakukan untuk semua pria yang berusia 21 hingga 41 tahun di negaranya. Mereka nantinya akan diwajibkan melaksanakan dinas militer selama enam bulan tanpa memandang tingkat pendidikannya.

Namun aturan tersebut bisa berbeda untuk orang Turki yang berada di luar negeri. Mereka yang ada di luar negeri akan mengikuti wajib militer usai selesai menyelesaikan tugasnya di negara itu.