Militer Rusia Jelaskan Situasi Garis Depan Pertempuran di Ukraina

Jum'at, 12 Mei 2023 - 07:21 WIB
loading...
Militer Rusia Jelaskan...
Serangan artileri terhadap posisi Ukraina di Artyomovsk, juga dikenal sebagai Bakhmut, 24 April 2023. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia membantah desas-desus tentang serangan balik skala besar Ukraina.

Rusia mencatat dalam pernyataan Kamis malam (11/5/2023) bahwa situasi di sebagian besar garis depan tampaknya relatif tenang, dengan satu-satunya pertempuran sengit di dalam dan dekat Artyomovsk (Bakhmut).

"Laporan oleh saluran Telegram tertentu tentang 'pelanggaran pertahanan' di beberapa tempat di sepanjang jalur kontak tidak akurat," ungkap kementerian itu sekitar pukul 23:00 waktu Moskow. “Situasi umum di wilayah operasi militer khusus terkendali.”

Menurut militer Rusia, bagian terakhir Artyomovsk yang tersisa diserbu dengan angkatan udara dan dukungan artileri, sementara ada "pertempuran berkelanjutan" untuk menghalau serangan unit Ukraina ke arah Malo-Ilyinkovka, barat laut kota, dengan "banyak korban musuh dalam nyawa dan peralatan."

“Delapan serangan Ukraina dan tiga upaya pengintaian yang dilakukan berhasil dipukul mundur di front Donetsk,” papar militer Rusia.



Pasukan Rusia melanjutkan upaya untuk merebut semua Marynka dan memblokade Avdeevka.

Pasukan Ukraina mencoba melakukan dua serangan seukuran kompi ke arah Kremennaya tetapi berhasil dipukul mundur.

Tiga kelompok pengintai dikalahkan lebih jauh ke utara, dekat Kupyansk. Kementerian pertama kali mengatakan tidak ada "operasi aktif" di front Kherson atau Zaporozhye di selatan, tetapi kemudian menerbitkan daftar kerugian Ukraina di front Kherson dari artileri Rusia, dan melaporkan menembak jatuh 12 roket HIMARS dan satu jet tempur Su-25 di darat.

Sebelumnya pada hari itu, beberapa koresponden militer melaporkan serangan balasan Ukraina mungkin telah dimulai, dengan "terobosan" di dekat Artyomovsk dan beberapa serangan di sepanjang garis depan.

Seorang reporter mengutip sumber-sumber militer untuk mengklaim Ukraina juga telah menggunakan senjata kimia di garis depan Zaporozhye.

Kiev sejauh ini belum mengomentari pergerakan hari Kamis. Sebelumnya pada hari itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim militernya masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk bersiap sebelum serangan musim semi yang telah lama ditunggu-tunggu.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)