Israel Habisi 13 Warga Palestina, tapi Sebut Serangan Roket Gaza Kejahatan Perang

Kamis, 11 Mei 2023 - 10:23 WIB
loading...
Israel Habisi 13 Warga...
Israel dan Jihad Islam Palestina saling serang pada Rabu (10/5/2023). Sedikitnya 13 warga Palestina di Gaza tewas dalam serangan udara Israel. Foto/REUTERS/Mohammed Salem
A A A
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membombardir Jalur Gaza dalam Operasi Perisai dan Panah pada hari Rabu, menewaskan 13 warga Palestina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen membela serangan udara di Gaza hingga lebih dari 100 kali itu. Sebaliknya, dia menyebut serangan ratusan roket oleh kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) sebagai "kejahatan perang ganda".

Menlu Cohen menyampaikan hal itu saat memberi pengarahan kepada lebih dari 100 duta besar dan diplomat asing yang bertugas di Israel.

“Israel tidak akan ragu untuk berjuang sampai akhir dengan [melawan] organisasi teroris Jihad Islam yang didanai Iran,” kata Cohen, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (11/5/2023).



"Seluruh tujuan mereka adalah untuk menyakiti warga sipil Israel dan menabur kehancuran...Israel melakukan upaya terus-menerus untuk menghindari melukai orang-orang yang tidak bersalah, tidak seperti organisasi teroris Palestina yang mengarahkan serangan teroris mereka ke warga sipil Israel," paparnya.

Cohen, yang mempersingkat kunjungan diplomatik ke India karena operasi militer tersebut, mengatakan bahwa setiap roket yang ditembakkan dari Gaza adalah "kejahatan perang ganda". Sebab, kata dia, itu ditembakkan dari daerah berpenduduk, menggunakan penduduk Gaza sebagai perisai manusia, terhadap penduduk sipil.

“Pemerintah Israel tidak akan terhalang untuk membela warganya dengan semua alat yang dimilikinya,” tegasnya.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan untuk mengadakan sesi darurat tertutup di New York pada Rabu sore waktu setempat, dalam apa yang akan menjadi pertemuan kesembilan tahun ini tentang konflik Israel-Palestina.

Uni Emirat Arab menyerukan pertemuan bersama dengan China dan Prancis.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)