7 Teknologi Canggih Dimanfaatkan dalam Perang Ukraina
loading...
A
A
A
Foto/Reuters
Untuk menghadapi tentara Rusia, militer Ukraina menggunakan virtual reality (VR) untuk menstimulasi skenario perang. Itu juga digunakan untuk melatih taktik dan prosedur dalam berperang. Itu menjadi tentara bisa lebih aman dalam berlatih sebelum ditempatkan di garda depan.
Pada Juni 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampil dengan hologram 3D di depan konferensi yang dihadiri pengusaha, investor, dan pemimpin bisnis. Dia menantang mereka untuk mendonasikan teknologi dan keuangan untuk membangun kembali Ukraina.
"Ukraina merupakan kesempatan untuk revolusi digital global," tuturnya. Dia mengungkapkan, Ukraina menjadi kesempatan bagi perusahaan teknologi untuk menunjukkan visi dan ambisinya.
7. Artificial intelligence (AI)/ Kecerdasan Buatan
Ukraina menjadi medan tempur untuk menguji keefektifan AI dalam menarget pasukan Rusia. "Itu memicu pertanyaan etis dan menjadi perhatian utama para pemimpin di dunia," kata CEO Palantir, perusahaan teknologi asal AS, Alex Karp. Dia mengatakan, pasukan Rusia yang tidak mengandalkan AI sangat dirugikan karena penerapan teknologi tersebut.
Perusahaan AI asal Ukraina, Primer, memodifikasi transkrip suara dan layanan penerjemahan yang mampu meretas sistem komunikasi Rusia. Nantinya, data tersebut menjadi informasi bagi tentara Ukraina.
Ukraina juga menggunakan AI untuk pengenalan wajah dan pencitraan yang dikembangkan dari piranti lunak Clearview AI. Itu bertujuan untuk mengidentifikasi tentara Rusia yang meninggal dengan profil di media sosial. Itu digunakan untuk mengirimkan informasi dan jenazah kepada keluarganya.
Para pakar militer menyakini bahwa AI memainkan peranan penting dalam perang kedepannya. "Sistem AI bisa memprediksi pergerakan musuh. AI juga menganalisis data dan jumlah besar untuk mengidentifikasi potensi ancaman," tutur Nikos Loutas, kepala kebijakan AI NATO, dilansir techinformed.