Perang Dahsyat, 350 Roket Hujani Israel, IDF Bombardir Gaza 100 Kali
loading...
A
A
A
GAZA - Sekitar 350 roket asal Gaza yang ditembakkan Jihad Islam Palestina (PIJ) menghujani wilayah Israel . Sedangkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membombardir Jalur Gaza lebih dari 100 kali dengan jet tempur dan drone.
Dalam perang dahsyat yang berlanjut hingga Kamis (11/5/2023) dini hari, Israel menamai operasinya sebagai "Operasi Perisai dan Panah".
Ketika aksi saling serang berlanjut, Mesir mencoba menengahi gencatan senjata antara Israel dan Jihad Islam Palestina.
Ratusan roket Gaza menghujani kota-kota Israel selatan dan daerah Tel Aviv. Sistem pertahanan rudal Iron Dome sibuk menangkis rentetan serangan roket di kota-kota Israel selatan.
Sedangkan untuk melindungi Tel Aviv, Israel untuk pertama kalinya menggunakan sistem pertahanan rudal David's Sling.
Belum ada konfirmasi dari IDF tentang berapa jumlah roket Gaza yang ditembak jatuh dan yang lolos.
"Kampanye [operasi militer] masih belum berakhir," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan kepada media.
“Kami mengatakan kepada para teroris dan yang mengirim mereka: Kami melihat Anda di mana-mana; Anda tidak bisa bersembunyi," lanjut Netanyahu, seperti dikutip Jerusalem Post.
Namun, sumber diplomatik senior mengatakan bahwa Israel siap untuk gencatan senjata. "Kami melakukan apa yang perlu kami lakukan di Gaza," kata sumber tersebut.
Dalam perang dahsyat yang berlanjut hingga Kamis (11/5/2023) dini hari, Israel menamai operasinya sebagai "Operasi Perisai dan Panah".
Ketika aksi saling serang berlanjut, Mesir mencoba menengahi gencatan senjata antara Israel dan Jihad Islam Palestina.
Ratusan roket Gaza menghujani kota-kota Israel selatan dan daerah Tel Aviv. Sistem pertahanan rudal Iron Dome sibuk menangkis rentetan serangan roket di kota-kota Israel selatan.
Sedangkan untuk melindungi Tel Aviv, Israel untuk pertama kalinya menggunakan sistem pertahanan rudal David's Sling.
Belum ada konfirmasi dari IDF tentang berapa jumlah roket Gaza yang ditembak jatuh dan yang lolos.
"Kampanye [operasi militer] masih belum berakhir," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan kepada media.
“Kami mengatakan kepada para teroris dan yang mengirim mereka: Kami melihat Anda di mana-mana; Anda tidak bisa bersembunyi," lanjut Netanyahu, seperti dikutip Jerusalem Post.
Namun, sumber diplomatik senior mengatakan bahwa Israel siap untuk gencatan senjata. "Kami melakukan apa yang perlu kami lakukan di Gaza," kata sumber tersebut.