Israel Kembali Gempur Gaza, Militan Palestina Balas dengan Tembakkan 100 Roket
loading...
A
A
A
GAZA - Situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah Israel meluncurkan serangan udara terbaru ke wilayah yang diblokade itu. Setidaknya lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel pada Rabu (10/5/2023), sehingga total 20 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel selama dua hari berturut-turut.
Sepanjang hari, pesawat Israel mencapai sasaran di Gaza untuk hari kedua berturut-turut, menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina. Militer Israel mengatakan pesawat tempurnya menargetkan 40 peluncur roket di seluruh daerah kantong.
Sehari sebelumnya serangan udara Israel menewaskan 15 orang di Gaza termasuk anak-anak dan tiga pimpinan gerakan Jihad Islam.
Sebagai balasan, militan Palestina menembakkanratusanroket dari Jalur Gaza yang memicu bunyi sirene di seluruh Israel selatan dan Tel Aviv, di Laut Mediterani, 80 kilometer jauhnya.
Stasiun televisi Israel menunjukkan sistem pertahanan udara mencegat roket di atas langit Tel Aviv. Di pinggiran Ramat Gan, orang-orang berbaring telungkup di tanah saat mereka berlindung selama satu serangan.
Media Israel mengatakan setidanya 100 roket telah ditembakkan. Tim penyelamat Israel mengatakan dua orang terluka berlari mencari perlindungan, dan pejabat setempat mengatakan sebuah rumah kosong di kota Sderot diserang.
Ini adalah pertempuran terberat antara kedua belah pihak dalam beberapa bulan, mendorong wilayah itu lebih dekat ke arah perang besar-besaran. Tetapi dalam tanda-tanda bahwa kedua belah pihak berusaha menahan diri, Israel menghindari serangan terhadap kelompok militan Hamas yang berkuasa, hanya menargetkan faksi Jihad Islam yang lebih kecil. Sementara itu, Hamas tampaknya tetap berada di sela-sela konflik.
Israel mengatakan serangannya pada hari ini menargetkan gerilyawan yang melakukan perjalanan ke situs peluncur roket di Jalur Gaza selatan.
Petugas medis mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai serius lainnya. Kemudian pada hari Rabu, serangan udara lainnya menewaskan seorang warga Palestina di Gaza utara dan dua warga Palestina di kota selatan Rafah. Para pejabat Palestina tidak dapat memastikan apakah sasarannya adalah militan.
Sepanjang hari, pesawat Israel mencapai sasaran di Gaza untuk hari kedua berturut-turut, menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina. Militer Israel mengatakan pesawat tempurnya menargetkan 40 peluncur roket di seluruh daerah kantong.
Sehari sebelumnya serangan udara Israel menewaskan 15 orang di Gaza termasuk anak-anak dan tiga pimpinan gerakan Jihad Islam.
Sebagai balasan, militan Palestina menembakkanratusanroket dari Jalur Gaza yang memicu bunyi sirene di seluruh Israel selatan dan Tel Aviv, di Laut Mediterani, 80 kilometer jauhnya.
Stasiun televisi Israel menunjukkan sistem pertahanan udara mencegat roket di atas langit Tel Aviv. Di pinggiran Ramat Gan, orang-orang berbaring telungkup di tanah saat mereka berlindung selama satu serangan.
Media Israel mengatakan setidanya 100 roket telah ditembakkan. Tim penyelamat Israel mengatakan dua orang terluka berlari mencari perlindungan, dan pejabat setempat mengatakan sebuah rumah kosong di kota Sderot diserang.
Ini adalah pertempuran terberat antara kedua belah pihak dalam beberapa bulan, mendorong wilayah itu lebih dekat ke arah perang besar-besaran. Tetapi dalam tanda-tanda bahwa kedua belah pihak berusaha menahan diri, Israel menghindari serangan terhadap kelompok militan Hamas yang berkuasa, hanya menargetkan faksi Jihad Islam yang lebih kecil. Sementara itu, Hamas tampaknya tetap berada di sela-sela konflik.
Israel mengatakan serangannya pada hari ini menargetkan gerilyawan yang melakukan perjalanan ke situs peluncur roket di Jalur Gaza selatan.
Petugas medis mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai serius lainnya. Kemudian pada hari Rabu, serangan udara lainnya menewaskan seorang warga Palestina di Gaza utara dan dua warga Palestina di kota selatan Rafah. Para pejabat Palestina tidak dapat memastikan apakah sasarannya adalah militan.