Akhiri Konflik Ukraina, Diplomat Top UE: Setop Beri Bantuan Militer ke Kiev
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina dapat diakhiri hanya dalam beberapa hari, dengan catatan bahwa itu semua tergantung pada pasokan militer Barat ke Kiev.
"Saya tahu bagaimana mengakhiri perang dengan segera," kata Borrell kepada media Spanyol La Sexta.
“Berhenti memberikan bantuan militer ke Ukraina dan Ukraina (akan) menyerah dalam beberapa hari. Itu saja, perang sudah berakhir,” tegas diplomat top UE itu seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (11/5/2023).
Borrell mengakui bahwa itu bukanlah hasil yang diinginkan oleh UE dan negara-negara Barat lainnya. Kepala kebijakan luar negeri blok tersebut mengklaim bahwa mengakhiri konflik dengan persyaratan seperti itu akan membuat Ukraina diduduki dan berubah menjadi negara boneka yang kebebasannya dirampas.
"Apakah ini yang kita inginkan untuk mengakhiri perang?" dia bertanya secara retoris.
Borrell kemudian menyalahkan permusuhan yang berkelanjutan di Moskow, mengatakan bahwa Rusia telah berulang kali bersikeras tidak akan berhenti sampai semua tujuan kampanye militernya tercapai. Dia juga mengkritik upaya perdamaian oleh China dan Brasil, mengklaim bahwa mereka terlepas dari kenyataan.
"Setiap orang, yang mengatakan mereka menginginkan perdamaian kemudian harus mengatakan...'Saya ingin Rusia menarik diri dari Ukraina'," ucap Borrell.
Ia menambahkan bahwa dirinya memiliki sedikit pemahaman bagi siapa pun yang berpikir sebaliknya.
"Mereka yang mengatakan: 'Saya ingin perdamaian dan hal terbaik untuk mencapainya adalah agar orang Eropa berhenti membantu Ukraina' ... terus terang, saya tidak tahu di dunia mana mereka tinggal," katanya.
"Saya tahu bagaimana mengakhiri perang dengan segera," kata Borrell kepada media Spanyol La Sexta.
“Berhenti memberikan bantuan militer ke Ukraina dan Ukraina (akan) menyerah dalam beberapa hari. Itu saja, perang sudah berakhir,” tegas diplomat top UE itu seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (11/5/2023).
Borrell mengakui bahwa itu bukanlah hasil yang diinginkan oleh UE dan negara-negara Barat lainnya. Kepala kebijakan luar negeri blok tersebut mengklaim bahwa mengakhiri konflik dengan persyaratan seperti itu akan membuat Ukraina diduduki dan berubah menjadi negara boneka yang kebebasannya dirampas.
"Apakah ini yang kita inginkan untuk mengakhiri perang?" dia bertanya secara retoris.
Borrell kemudian menyalahkan permusuhan yang berkelanjutan di Moskow, mengatakan bahwa Rusia telah berulang kali bersikeras tidak akan berhenti sampai semua tujuan kampanye militernya tercapai. Dia juga mengkritik upaya perdamaian oleh China dan Brasil, mengklaim bahwa mereka terlepas dari kenyataan.
"Setiap orang, yang mengatakan mereka menginginkan perdamaian kemudian harus mengatakan...'Saya ingin Rusia menarik diri dari Ukraina'," ucap Borrell.
Ia menambahkan bahwa dirinya memiliki sedikit pemahaman bagi siapa pun yang berpikir sebaliknya.
"Mereka yang mengatakan: 'Saya ingin perdamaian dan hal terbaik untuk mencapainya adalah agar orang Eropa berhenti membantu Ukraina' ... terus terang, saya tidak tahu di dunia mana mereka tinggal," katanya.