Ingin Bunuh Pentolan Al-Qaeda, Serangan AS di Suriah Malah Tewaskan Petani Tua
loading...
A
A
A
Sementara itu, kelompok pertahanan sipil lokal di Suriah barat laut, yang dikenal sebagai Helm Putih, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menanggapi lokasi tersebut setelah mendengar suara ledakan dan menemukan bahwa serangan pesawat tak berawak telah menewaskan Lutfi Hassan Masto, 60 tahun.
Seorang penduduk setempat yang sedang menggembalakan dombanya saat itu menjelaskan, tiga dari hewan itu juga dibunuh.
Sementara Kakak Masto, Mohamed Masto, mengatakan, laporan yang menyetakan saudaranya terlibat dalam Al-Qaeda adalah "kebohongan mutlak" dan bahwa pembunuhannya adalah "ketidakadilan dan agresi."
“Dia tidak ada hubungannya dengan revolusi. Dia tidak ada hubungannya dengan Front Al-Nusra atau dengan Daesh atau kelompok bersenjata lainnya yang terlibat dalam pemberontakan 12 tahun Suriah yang berubah menjadi perang saudara,” kata Masto.
Fayad Jamil Raji, seorang tetangga, mengatakan, dia telah mengenal Lufti Masto – atau “Abu Hassan,” nama panggilan yang berarti “ayah Hassan” – selama bertahun-tahun. “Pria itu warga sipil. Dia memiliki peternakan dengan unggas, sapi, dan domba,” katanya.
Seorang penduduk setempat yang sedang menggembalakan dombanya saat itu menjelaskan, tiga dari hewan itu juga dibunuh.
Sementara Kakak Masto, Mohamed Masto, mengatakan, laporan yang menyetakan saudaranya terlibat dalam Al-Qaeda adalah "kebohongan mutlak" dan bahwa pembunuhannya adalah "ketidakadilan dan agresi."
“Dia tidak ada hubungannya dengan revolusi. Dia tidak ada hubungannya dengan Front Al-Nusra atau dengan Daesh atau kelompok bersenjata lainnya yang terlibat dalam pemberontakan 12 tahun Suriah yang berubah menjadi perang saudara,” kata Masto.
Fayad Jamil Raji, seorang tetangga, mengatakan, dia telah mengenal Lufti Masto – atau “Abu Hassan,” nama panggilan yang berarti “ayah Hassan” – selama bertahun-tahun. “Pria itu warga sipil. Dia memiliki peternakan dengan unggas, sapi, dan domba,” katanya.
(esn)