Inggris: Serangan Balik Ukraina terhadap Rusia Mungkin Tidak Keras

Rabu, 10 Mei 2023 - 05:43 WIB
loading...
Inggris: Serangan Balik...
Inggris memperingatkan bahwa serangan balik Ukraina terhadap Rusia mungkin tidak keras, cepat, dan menentukan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Inggris mengatakan serangan balik Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu terhadap Rusia mungkin tidak keras dan terbukti menentukan. Namun London mendesak dukungan berkelanjutan untuk Kiev.

Dalam kunjungan ke Washington, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menyerukan peningkatan bantuan militer untuk membantu Ukraina menang secepat mungkin. Namun dia memperingatkan untuk tidak menaruh harapan berlebihan pada operasi balasan Ukraina yang akan datang.

“Mereka telah menunjukkan diri mereka sebagai pembela negara mereka yang sangat, sangat efektif, tetapi kita perlu menyadari bahwa mungkin tidak ada terobosan yang sederhana, cepat, dan menentukan,” kata Cleverly di Atlantic Council.



“Saya berharap dan berekspektasi mereka akan melakukannya dengan sangat, sangat baik, karena setiap kali saya melihat Ukraina, mereka mengungguli ekspektasi," ujarnya.

“Tapi kita harus realistis. Inilah dunia nyata; ini bukan film Hollywood,” katanya, seperti dikutip AFP, Rabu (10/5/2023).

Dia menyerukan kekuatan Barat untuk memiliki tekad guna terus melakukan hal yang benar, tidak peduli bagaimana serangan itu berlangsung, termasuk kemungkinan “kata-kata eskalasi” dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Jika tidak, apa yang dipertaruhkan adalah kepentingan yang tak terukur,” ujarnya.

Ukraina selama berbulan-bulan telah mempersiapkan serangan balik musim semi yang bertujuan merebut kembali wilayah yang direbut Rusia, yang diserbu pada Februari 2022.

Inggris berada di garis depan dukungan untuk Ukraina dan merupakan yang pertama mengirim tank Barat ke Kiev.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa mengumumkan tambahan bantuan militer Amerika senilai USD1,2 miliar, tetapi telah menunda beberapa item dalam daftar keinginan Ukraina termasuk rudal jarak jauh dan jet tempur, berusaha menghindari konfrontasi Barat yang lebih langsung dengan Moskow.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2195 seconds (0.1#10.140)