3 Komandan Jihad Islam Palestina Tewas Dibombardir Israel, Ini Sosoknya
loading...
A
A
A
GAZA - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara mendadak pada Selasa (9/5/2023) pagi. Gempuran militer Zionis ini menewaskan tigakomanda gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) yang memang menjadi target.
Gelombang serangan udara Israel ini dinamai sebagai Operation Shield and Arrow (Operasi Perisai dan Panah). Militer Zionis menganggap ketiga petinggi PIJ tersebut sebagai "teroris".
Tiga komandan tersebut bagian dari 13 korban tewas dalam serangan udara Zionis Israel.
IDF mengatakan tigakomandaPIJ telah tewas. Mereka adalah Khalil Bahitini (komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza utara), Tareq Ezzaldin (juru bicara PIJ yang mengelola kegiatan militan di Tepi Barat dan Gaza), dan Jihad Ghanem, sekretaris dewan militer PIJ).
Foto/ IDF SPOKESPERSON'S UNIT
Menurut IDF, Khalil Bahitini menjabat sebagai komandan Brigade al-Quds PIJ di Jalur Gaza utara dan merupakan komandan operasional paling senior dalam gerakan tersebut.
Komandan itu, lanjut IDF, bertanggung jawab atas tembakan roket ke Israel dalam sebulan terakhir dan merencanakan serangan roket lebih lanjut dalam waktu dekat.
Foto/IDF SPOKESPERSON'S UNIT
Tareq Ezzaldin adalah juru bicara PIJ yang bertanggung jawab atas komunikasi antara gerakan tersebut dan cabang-cabangnya di Tepi Barat.
Dia juga bertanggung jawab untuk mentransfer dana dan mengoordinasikan upaya perlawanan di wilayah Israel. Ezzaldin dibebaskan dari penjara Israel dalam pertukaran tahanan dengan tentar Israel Gilad Shalit.
Foto/IDF SPOKESPERSON'S UNIT
JihadGhanem atau Jahed Ahnam adalah sekretaris dewan militer PIJ. Dia merupakan salah satu operator paling senior dan veteran dalam gerakan tersebut.
Dia pernah menjabat sebagai komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza selatan. Dalam jabatan terakhirnya, Ghanem bertanggung jawab mengoordinasikan transfer dana dan senjata dari PIJ ke Hamas.
Istri dan beberapa anak dari tiga pemimpin senior PIJ juga tewas dalam serangan udara Israel.
PIJ mengonfirmasi bahwa tiga pejabat seniornya tewas bersama dengan istri mereka dan beberapa anak mereka.
"Kami menegaskan bahwa darah para martir akan meningkatkan tekad kami, dan kami tidak akan meninggalkan posisi kami, dan perlawanan akan terus berlanjut," kata PIJ.
Juru bicara PIJ Tariq Selmi memperingatkan bahwa faksi-faksi Palestina akan bertempur. "Semua skenario dan opsi terbuka bagi perlawanan untuk menanggapi kejahatan pendudukan," katanya.
"[Kelompok] perlawanan akan membalas [kematian] para pemimpin," kata Selmi.
Ismail Haniyeh, kepala gerakan Hamas, memperingatkan bahwa Israel membuat kesalahan dalam perkiraannya dan akan membayar harga kejahatannya."Agresi menargetkan semua rakyat kita, dan perlawanan bersatu dalam menghadapinya," ujarnya.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem menuduh Israel meningkatkan agresinya terhadap Jalur Gaza. "[Kelompok] perlawanan akan terus membela rakyat kami dan kesucian mereka," katanya, seperti dikutip Jerusalem Post.
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
Gelombang serangan udara Israel ini dinamai sebagai Operation Shield and Arrow (Operasi Perisai dan Panah). Militer Zionis menganggap ketiga petinggi PIJ tersebut sebagai "teroris".
Tiga komandan tersebut bagian dari 13 korban tewas dalam serangan udara Zionis Israel.
3 Petinggi Jihad Islam Palestina yang Tewas Dibombardir Israel
IDF mengatakan tigakomandaPIJ telah tewas. Mereka adalah Khalil Bahitini (komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza utara), Tareq Ezzaldin (juru bicara PIJ yang mengelola kegiatan militan di Tepi Barat dan Gaza), dan Jihad Ghanem, sekretaris dewan militer PIJ).
1. Khalil Bahitini
Foto/ IDF SPOKESPERSON'S UNIT
Menurut IDF, Khalil Bahitini menjabat sebagai komandan Brigade al-Quds PIJ di Jalur Gaza utara dan merupakan komandan operasional paling senior dalam gerakan tersebut.
Komandan itu, lanjut IDF, bertanggung jawab atas tembakan roket ke Israel dalam sebulan terakhir dan merencanakan serangan roket lebih lanjut dalam waktu dekat.
2. Tareq Ezzaldin
Foto/IDF SPOKESPERSON'S UNIT
Tareq Ezzaldin adalah juru bicara PIJ yang bertanggung jawab atas komunikasi antara gerakan tersebut dan cabang-cabangnya di Tepi Barat.
Dia juga bertanggung jawab untuk mentransfer dana dan mengoordinasikan upaya perlawanan di wilayah Israel. Ezzaldin dibebaskan dari penjara Israel dalam pertukaran tahanan dengan tentar Israel Gilad Shalit.
3. Jihad Ghanem
Foto/IDF SPOKESPERSON'S UNIT
JihadGhanem atau Jahed Ahnam adalah sekretaris dewan militer PIJ. Dia merupakan salah satu operator paling senior dan veteran dalam gerakan tersebut.
Dia pernah menjabat sebagai komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza selatan. Dalam jabatan terakhirnya, Ghanem bertanggung jawab mengoordinasikan transfer dana dan senjata dari PIJ ke Hamas.
Istri dan beberapa anak dari tiga pemimpin senior PIJ juga tewas dalam serangan udara Israel.
PIJ mengonfirmasi bahwa tiga pejabat seniornya tewas bersama dengan istri mereka dan beberapa anak mereka.
"Kami menegaskan bahwa darah para martir akan meningkatkan tekad kami, dan kami tidak akan meninggalkan posisi kami, dan perlawanan akan terus berlanjut," kata PIJ.
Juru bicara PIJ Tariq Selmi memperingatkan bahwa faksi-faksi Palestina akan bertempur. "Semua skenario dan opsi terbuka bagi perlawanan untuk menanggapi kejahatan pendudukan," katanya.
"[Kelompok] perlawanan akan membalas [kematian] para pemimpin," kata Selmi.
Ismail Haniyeh, kepala gerakan Hamas, memperingatkan bahwa Israel membuat kesalahan dalam perkiraannya dan akan membayar harga kejahatannya."Agresi menargetkan semua rakyat kita, dan perlawanan bersatu dalam menghadapinya," ujarnya.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem menuduh Israel meningkatkan agresinya terhadap Jalur Gaza. "[Kelompok] perlawanan akan terus membela rakyat kami dan kesucian mereka," katanya, seperti dikutip Jerusalem Post.
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
(mas)