Perkuat Pertahanan Lawan China, Taiwan Gelar Latihan Pertama Tentara Cadangan Wanita
loading...
A
A
A
TAOYUAN - Menggunakan masker, tentara wanita Taiwan berjongkok dengan senapan diarahkan ke sasaran.
Itu adalah gambaran pelatihan tentara cadangan wanita yang dilakukan oleh Taiwan untuk pertama kalinya dalam upaya memperkuat pertahanannya melawan China.
Beijing - yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya yang akan direbut suatu hari nanti - telah melakukan beberapa latihan militer di sekitar Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dalam satu tahun terakhir.
Kementerian Pertahanan Taipei pada bulan Januari mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan lebih dari 200 wanita untuk mengikuti pelatihan cadangan sukarela untuk pertama kalinya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pasukannya.
"Anda mungkin tidak melihat 'Rambo' di sini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Sun Li-fang, setelah 14 mantan tentara wanita ikut serta dalam program pelatihan lima hari di kota Taoyuan.
"Tapi apa yang akan Anda lihat adalah tentara cadangan laki-laki kami dan juga angkatan pertama perempuan yang bersedia menggunakan waktu mereka untuk kembali ke barak untuk pelatihan," ujarnya.
"Saya pikir ini sangat penting untuk memastikan keamanan negara kita dan menunjukkan tekad rakyat dalam melindungi negara kita," imbuhnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (9/5/2023).
Untuk diketahuia, kaum pria di Taiwan diharuskan untuk melakukan wajib militer dan pelatihan cadangan, tetapi wanita juga dapat menjadi sukarelawan untuk bertugas di angkatan bersenjata.
Pada hari Selasa, para mantan tentara wanita menarik masker gas ke atas kepala, merangkak melintasi taman bermain, berpatroli di jalan-jalan dekat sebuah kuil, dan melakukan latihan pertahanan tiruan lainnya.
Itu adalah gambaran pelatihan tentara cadangan wanita yang dilakukan oleh Taiwan untuk pertama kalinya dalam upaya memperkuat pertahanannya melawan China.
Beijing - yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya yang akan direbut suatu hari nanti - telah melakukan beberapa latihan militer di sekitar Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dalam satu tahun terakhir.
Kementerian Pertahanan Taipei pada bulan Januari mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan lebih dari 200 wanita untuk mengikuti pelatihan cadangan sukarela untuk pertama kalinya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pasukannya.
"Anda mungkin tidak melihat 'Rambo' di sini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Sun Li-fang, setelah 14 mantan tentara wanita ikut serta dalam program pelatihan lima hari di kota Taoyuan.
"Tapi apa yang akan Anda lihat adalah tentara cadangan laki-laki kami dan juga angkatan pertama perempuan yang bersedia menggunakan waktu mereka untuk kembali ke barak untuk pelatihan," ujarnya.
"Saya pikir ini sangat penting untuk memastikan keamanan negara kita dan menunjukkan tekad rakyat dalam melindungi negara kita," imbuhnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (9/5/2023).
Untuk diketahuia, kaum pria di Taiwan diharuskan untuk melakukan wajib militer dan pelatihan cadangan, tetapi wanita juga dapat menjadi sukarelawan untuk bertugas di angkatan bersenjata.
Pada hari Selasa, para mantan tentara wanita menarik masker gas ke atas kepala, merangkak melintasi taman bermain, berpatroli di jalan-jalan dekat sebuah kuil, dan melakukan latihan pertahanan tiruan lainnya.