Sasar Kiev, Ukraina Klaim Tembak Jatuh 15 Rudal Jelajah Rusia
loading...
Ukraina klaim tembak jatuh 15 rudal jelajah Rusia yang menargetkan Kiev, ditembakkan dari Laut Kaspia. Foto/Ilustrasi
A
A
A
KIEV - Pejabat Ukraina mengatakan pertahanan udara mereka berhasil menembak menjatuhkan 15 rudal jelajah Rusia yang diluncurkan semalam ke Ibu Kota, Kiev.
Serangan rudal terbaru terjadi beberapa jam sebelum Rusia merayakan Hari Kemenangan.
Hari libur 9 Mei itu memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah membandingkan perang Ukraina - yang dia definisikan sebagai pertempuran melawan "rezim neo-Nazi" - dengan invasi Adolf Hitler ke Uni Soviet.
"Tadi malam menuju (hari) 'sakral' 9 Mei, (Rusia) melancarkan serangan ke wilayah Ukraina," kata Angkatan Udara Ukraina menulis di Telegram.
Menurut Serhiy Popko, seorang pejabat senior militer Kiev, pasukan Rusia berusaha membunuh sebanyak mungkin warga sipil pada hari ini.
"Tidak ada korban yang dilaporkan dari serangan itu," menurut seperti dilansir dari BBC, Selasa (9/5/2023).
Dia yakin rudal itu diluncurkan dari empat pesawat pengebom yang terbang dari wilayah laut Kaspia.
Serangan terbaru terjadi setelah Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan serangan drone terbesarnya dalam perang pada Minggu malam.
Gelombang serangan drone dan rudal itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai lima lainnya.
Saat Rusia bersiap untuk acara utama Hari Kemenangan - parade militer - suasana di Moskow adalah salah satu kegugupan.
Serangkaian ledakan, serangan pesawat tak berawak, dan sabotase mengguncang Rusia selama seminggu terakhir termasuk dugaan serangan pesawat tak berawak di Kremlin.
Moskow menyalahkan drone Ukraina tetapi Kiev membantah terlibat.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Serangan rudal terbaru terjadi beberapa jam sebelum Rusia merayakan Hari Kemenangan.
Hari libur 9 Mei itu memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah membandingkan perang Ukraina - yang dia definisikan sebagai pertempuran melawan "rezim neo-Nazi" - dengan invasi Adolf Hitler ke Uni Soviet.
"Tadi malam menuju (hari) 'sakral' 9 Mei, (Rusia) melancarkan serangan ke wilayah Ukraina," kata Angkatan Udara Ukraina menulis di Telegram.
Menurut Serhiy Popko, seorang pejabat senior militer Kiev, pasukan Rusia berusaha membunuh sebanyak mungkin warga sipil pada hari ini.
"Tidak ada korban yang dilaporkan dari serangan itu," menurut seperti dilansir dari BBC, Selasa (9/5/2023).
Dia yakin rudal itu diluncurkan dari empat pesawat pengebom yang terbang dari wilayah laut Kaspia.
Serangan terbaru terjadi setelah Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan serangan drone terbesarnya dalam perang pada Minggu malam.
Gelombang serangan drone dan rudal itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai lima lainnya.
Saat Rusia bersiap untuk acara utama Hari Kemenangan - parade militer - suasana di Moskow adalah salah satu kegugupan.
Serangkaian ledakan, serangan pesawat tak berawak, dan sabotase mengguncang Rusia selama seminggu terakhir termasuk dugaan serangan pesawat tak berawak di Kremlin.
Moskow menyalahkan drone Ukraina tetapi Kiev membantah terlibat.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(ian)
Explore More