10 Daftar Drone Perang Tercanggih, Bisa Luncurkan Misil hingga Kumpulkan Data Intelijen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drone atau pesawat nirawak menjadi teknologi militer terkini yang populer dalam berbagai perang di dunia, seperti di Ukraina hingga Yaman.
Drone memiliki berbagai kemampuan mulai dari meluncurkan serangan misil hingga pengumpulan data intelijen.
Pesawat nirawak juga mampu melakukan akuisisi target secara presisi. Saat ini, sudah lebih dari 100 negara memproduksi drone. Faktanya, hanya beberapa drone saja yang memiliki keunggulan dalam berbagai pertempuran.
Berikut 10 drone terbaik yang teruji di medan tempur.
1. MQ-9 Reaper
Foto/Reuters
MQ-9 Reaper merupakan pesawat nirawak yang memiliki reputasi sebagai drone pembunuh dengan kemampuan melancarkan serangan misil jarak jauh dan pemantauan dengan ketinggian. Jika dibandingkan dengan drone lainnya, MQ-9 Reaper lebih berat, lebih besar, dan lebih kuat. Tak mengejutkan jika itu menjadi salah satu drone paling berteknologi canggih saat ini.
Pada awal bulan lalu, MQ-9 Reaper dikabarkan bertabrakan dengan jet tempur Rusia di Laut Hitam. Itu menunjukkan drone tersebut digunakan dalam membantu pertempuran di Ukraina. Selain itu, MQ-9 Reaper juga menjadi drone yang melancarkan serangan ke Jenderal Qassem Soleimani dari Iran pada beberapa tahun lalu.
2.TAI Aksungur
Foto/Atalayar
Aksungur merupakan drone yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) dan digunakan oleh militer Turki. Teknologi drone yang dikembangkan oleh Turki tersebut lebih baik dan praktis digunakan di medan tempur. TAI Aksungur juga mampu mengangkut misil hingga peralatan khusus dalam misi yang berbahaya. Idealnya, drone tersebut bisa digunakan untuk operasi intelijen jarak jauh. Pesawat nirawak itu juga bisa melaksanakan operasi patroli maritim hingga melaksanakan misi kemanusiaan.
TAI Aksungur menjadi produk andalan Turki. Drone itu juga direncakan akan dijual ke berbagai negara. Indonesia menjadi pihak tertarik membeli. Angola dilaporkan juga akan membeli drone tersebut. Kecanggihan drone tersebut dalam pertempuran di Ukraina menjadikan Asungur semakin terkenal di dunia.
3. GJ-11 Sharp Sword
Hongdu GJ-11 Sharp Sword merupakan drone yang memiliki kemampuan pengendali laser untuk melancarkan misil. Hasil serangan drone itu disamakan dengan jet tempur. Drone tersebut juga memiliki kemampuan siluman sehingga tak terdeteksi musuh. Itu didesain oleh Shenyang Aircraft Design Institute (SYADI), Shenyang Aerospace University (SAU), dan Hongdu Aviation Industry Group (HAIG). Drone tersebut dikembangkan sejak November 2013. Pesawat nirawak itu dikenalkan ke publik tahun lalu pada Hari Nasional China ke-70.
4. S-70 Okhotnik
S-70 Okhotnik merupakan drone panjang yang memiliki kemampuan siluman. Drone buatan Rusia itu mampu berkolaborasi dengan pesawat generasi kelima Su-57. Dengan kemampuan mengangkut berat 20 ton dan berkecepatan 1.000 km per jam, drone tersebut ditakuti di medan tempur. Pesawat nirawak tersebut juga memiliki daya jelajah hingga 6.000 km sehingga bisa digunakan untuk misi dengan durasi yang panjang.
Baca Juga: Antisipasi Serangan Drone, Pasukan Tank Rusia Gunakan Sangkar Pelindung dan Armor Reaktif
5. EADS Barracuda
EADS Barracuda merupakan pesawat nirawak yang didesain untuk melancarkan serangan udara. Drone tersebut merupakan produk kolaborasi antara Jerman dan Spanyol. Itu didesain mampu mengangkut 300 kg amunisi. EADS Barracuda juga dikenal sebagai drone militer Eropa yang pertama.
6. Avenger
Dengan menggunakan mesin turbofan, Avenger memiliki fitur unik yakni mampu menyimpan senjata. Drone tersebut juga mampu mengurangi tangkapan sinyal radar. Itu juga digunakan untuk mengangkut amunisi karena mampu membawa 3 ton amunisi. Namun demikian, pesawat nirawak itu memiliki desain yang keren dan mampu terbang dengan kecepatan yang tinggi.
7. XQ-58 Valkyrie
Foto: Eurasiantimes
XQ-58 Valkyrie merupakan pesawat nirawak siluman yang didesain oleh Kratos Defense & Security Solutions. Awalnya, drone itu dikenal sebagai XQ-222. Dibuat dengan portofolio Low-Cost Attritable Aircraft Technology (LCAAT) , drone tempur tersebut menjamin kepuasan kepada penggunanya.
8. X-47B
X-47B didesain untuk melaksanakan misi dari pesawat udara. Drone yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Amerika Serikat Northrop Grumman merupakan pengembangan dari program militer milik Angkatan Laut. Drone tersebut mampu melaksanakan pengisian bahan bakar.
9. Wing Loong II
Wing Loong II merupakan pesawat nirawak yang mampu dikendalikan secara jarak jauh atau pun melaksanakan operasi tempur sendiri. Itu dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group di China. Konsep pesawat nirawak itu dikenalkan pada September 2015 di Aviation Expo China di Beijing. Itu digunakan untuk operasi intelijen, pemantauan udara dan serangan dengan presisi. Sejauh ini, pesawat tersebut mampu melaksanakan serangan jarak jauh melalui koneksi satelit dan membawa bom yang dipandu dengan laser.
10. Dassault nEUROn
Dassault nEUROn menjadi pesawat nirawak yang diproduksi bersama antara Prancis, Yunani, Italia, Spanyol, Swedia dan Swiss. Drone tersebut mampu melaksanakan serangan jarak menengah dan jauh. Itu juga diprediksi akan terus dikembangkan dan dioptimalkan dengan penyesuaian dengan berbagai jenis teknologi terbaru.
Drone memiliki berbagai kemampuan mulai dari meluncurkan serangan misil hingga pengumpulan data intelijen.
Pesawat nirawak juga mampu melakukan akuisisi target secara presisi. Saat ini, sudah lebih dari 100 negara memproduksi drone. Faktanya, hanya beberapa drone saja yang memiliki keunggulan dalam berbagai pertempuran.
Berikut 10 drone terbaik yang teruji di medan tempur.
1. MQ-9 Reaper
Foto/Reuters
MQ-9 Reaper merupakan pesawat nirawak yang memiliki reputasi sebagai drone pembunuh dengan kemampuan melancarkan serangan misil jarak jauh dan pemantauan dengan ketinggian. Jika dibandingkan dengan drone lainnya, MQ-9 Reaper lebih berat, lebih besar, dan lebih kuat. Tak mengejutkan jika itu menjadi salah satu drone paling berteknologi canggih saat ini.
Pada awal bulan lalu, MQ-9 Reaper dikabarkan bertabrakan dengan jet tempur Rusia di Laut Hitam. Itu menunjukkan drone tersebut digunakan dalam membantu pertempuran di Ukraina. Selain itu, MQ-9 Reaper juga menjadi drone yang melancarkan serangan ke Jenderal Qassem Soleimani dari Iran pada beberapa tahun lalu.
2.TAI Aksungur
Foto/Atalayar
Aksungur merupakan drone yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) dan digunakan oleh militer Turki. Teknologi drone yang dikembangkan oleh Turki tersebut lebih baik dan praktis digunakan di medan tempur. TAI Aksungur juga mampu mengangkut misil hingga peralatan khusus dalam misi yang berbahaya. Idealnya, drone tersebut bisa digunakan untuk operasi intelijen jarak jauh. Pesawat nirawak itu juga bisa melaksanakan operasi patroli maritim hingga melaksanakan misi kemanusiaan.
TAI Aksungur menjadi produk andalan Turki. Drone itu juga direncakan akan dijual ke berbagai negara. Indonesia menjadi pihak tertarik membeli. Angola dilaporkan juga akan membeli drone tersebut. Kecanggihan drone tersebut dalam pertempuran di Ukraina menjadikan Asungur semakin terkenal di dunia.
3. GJ-11 Sharp Sword
Hongdu GJ-11 Sharp Sword merupakan drone yang memiliki kemampuan pengendali laser untuk melancarkan misil. Hasil serangan drone itu disamakan dengan jet tempur. Drone tersebut juga memiliki kemampuan siluman sehingga tak terdeteksi musuh. Itu didesain oleh Shenyang Aircraft Design Institute (SYADI), Shenyang Aerospace University (SAU), dan Hongdu Aviation Industry Group (HAIG). Drone tersebut dikembangkan sejak November 2013. Pesawat nirawak itu dikenalkan ke publik tahun lalu pada Hari Nasional China ke-70.
4. S-70 Okhotnik
S-70 Okhotnik merupakan drone panjang yang memiliki kemampuan siluman. Drone buatan Rusia itu mampu berkolaborasi dengan pesawat generasi kelima Su-57. Dengan kemampuan mengangkut berat 20 ton dan berkecepatan 1.000 km per jam, drone tersebut ditakuti di medan tempur. Pesawat nirawak tersebut juga memiliki daya jelajah hingga 6.000 km sehingga bisa digunakan untuk misi dengan durasi yang panjang.
Baca Juga: Antisipasi Serangan Drone, Pasukan Tank Rusia Gunakan Sangkar Pelindung dan Armor Reaktif
5. EADS Barracuda
EADS Barracuda merupakan pesawat nirawak yang didesain untuk melancarkan serangan udara. Drone tersebut merupakan produk kolaborasi antara Jerman dan Spanyol. Itu didesain mampu mengangkut 300 kg amunisi. EADS Barracuda juga dikenal sebagai drone militer Eropa yang pertama.
6. Avenger
Dengan menggunakan mesin turbofan, Avenger memiliki fitur unik yakni mampu menyimpan senjata. Drone tersebut juga mampu mengurangi tangkapan sinyal radar. Itu juga digunakan untuk mengangkut amunisi karena mampu membawa 3 ton amunisi. Namun demikian, pesawat nirawak itu memiliki desain yang keren dan mampu terbang dengan kecepatan yang tinggi.
7. XQ-58 Valkyrie
Foto: Eurasiantimes
XQ-58 Valkyrie merupakan pesawat nirawak siluman yang didesain oleh Kratos Defense & Security Solutions. Awalnya, drone itu dikenal sebagai XQ-222. Dibuat dengan portofolio Low-Cost Attritable Aircraft Technology (LCAAT) , drone tempur tersebut menjamin kepuasan kepada penggunanya.
8. X-47B
X-47B didesain untuk melaksanakan misi dari pesawat udara. Drone yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Amerika Serikat Northrop Grumman merupakan pengembangan dari program militer milik Angkatan Laut. Drone tersebut mampu melaksanakan pengisian bahan bakar.
9. Wing Loong II
Wing Loong II merupakan pesawat nirawak yang mampu dikendalikan secara jarak jauh atau pun melaksanakan operasi tempur sendiri. Itu dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group di China. Konsep pesawat nirawak itu dikenalkan pada September 2015 di Aviation Expo China di Beijing. Itu digunakan untuk operasi intelijen, pemantauan udara dan serangan dengan presisi. Sejauh ini, pesawat tersebut mampu melaksanakan serangan jarak jauh melalui koneksi satelit dan membawa bom yang dipandu dengan laser.
10. Dassault nEUROn
Dassault nEUROn menjadi pesawat nirawak yang diproduksi bersama antara Prancis, Yunani, Italia, Spanyol, Swedia dan Swiss. Drone tersebut mampu melaksanakan serangan jarak menengah dan jauh. Itu juga diprediksi akan terus dikembangkan dan dioptimalkan dengan penyesuaian dengan berbagai jenis teknologi terbaru.
(ahm)