50 Orang dari Keluarga Hindu Pakistan Masuk Islam Secara Massal
loading...
A
A
A
MIRPURKHAS - Sebanyak 50 orang dari sepuluh keluarga Hindu di Mirpurkhas, Pakistan , telah masuk Islam secara massal.
Mohammad Shamroz Khan, putra Senator Menteri Urusan Agama Muhammad Talha Mahmood, menghadiri upacara yang diadakan di seminari lokal—Baitul Iman New Muslim Colony.
Berbicara kepada The Express Tribune, Kamis (4/5/2023), Qari Taimur Rajput, salah satu pengurus seminari tersebut, membenarkan bahwa 10 keluarga telah masuk Islam.
“Mereka semua rela masuk Islam. Tidak ada yang memaksa mereka,” kata Rajput. Dia menanyakan kepada para mualaf apakah mereka bersedia mengambil langkah tersebut saat upacara pindah agama yang juga dihadiri oleh beberapa warga setempat.
Rajput menambahkan bahwa 50 orang berpindah agama, termasuk 23 wanita dan seorang anak perempuan yang masih kecil. Para mualaf akan tinggal di fasilitas lokal yang didirikan khusus untuk mualaf baru pada tahun 2018.
Selama empat bulan mereka tinggal di fasilitas tersebut, para mualaf baru akan belajar dan mempelajari agama baru mereka dan seminari akan menyediakan kebutuhan mereka, termasuk pakaian, makanan dan obat-obatan.
“Kami menyediakan semua kemungkinan dukungan yang dibutuhkan orang-orang ini,” kata Rajput, mengatakan bahwa ratusan orang telah masuk Islam dalam lima tahun terakhir.
Rajout menambahkan bahwa setelah empat bulan tinggal di fasilitas tersebut, para mualaf dapat pergi ke mana saja.
Di sisi lain, para aktivis Hindu mengungkapkan kesedihan dan kemarahan mereka atas perpindahan agama massal tersebut.
Mohammad Shamroz Khan, putra Senator Menteri Urusan Agama Muhammad Talha Mahmood, menghadiri upacara yang diadakan di seminari lokal—Baitul Iman New Muslim Colony.
Berbicara kepada The Express Tribune, Kamis (4/5/2023), Qari Taimur Rajput, salah satu pengurus seminari tersebut, membenarkan bahwa 10 keluarga telah masuk Islam.
“Mereka semua rela masuk Islam. Tidak ada yang memaksa mereka,” kata Rajput. Dia menanyakan kepada para mualaf apakah mereka bersedia mengambil langkah tersebut saat upacara pindah agama yang juga dihadiri oleh beberapa warga setempat.
Rajput menambahkan bahwa 50 orang berpindah agama, termasuk 23 wanita dan seorang anak perempuan yang masih kecil. Para mualaf akan tinggal di fasilitas lokal yang didirikan khusus untuk mualaf baru pada tahun 2018.
Selama empat bulan mereka tinggal di fasilitas tersebut, para mualaf baru akan belajar dan mempelajari agama baru mereka dan seminari akan menyediakan kebutuhan mereka, termasuk pakaian, makanan dan obat-obatan.
“Kami menyediakan semua kemungkinan dukungan yang dibutuhkan orang-orang ini,” kata Rajput, mengatakan bahwa ratusan orang telah masuk Islam dalam lima tahun terakhir.
Rajout menambahkan bahwa setelah empat bulan tinggal di fasilitas tersebut, para mualaf dapat pergi ke mana saja.
Di sisi lain, para aktivis Hindu mengungkapkan kesedihan dan kemarahan mereka atas perpindahan agama massal tersebut.