Mengapa Papua Nugini Tidak Masuk Benua Asia? Ini Penjelasan Geografis dan Sejarahnya
loading...
A
A
A
Papua Nugini memiliki sejarah kolonialisme yang berbeda dari sebagian besar negara-negara Asia. Wilayah ini sebelumnya merupakan bagian dari Hindia Belanda dan kemudian dikelola oleh Australia sebagai wilayah perwalian PBB setelah Perang Dunia II.
Pada tahun 1975, Papua Nugini meraih kemerdekaan dari Australia. Faktor sejarah ini juga memainkan peran dalam pengkategorian negara ini sebagai bagian dari Oseania daripada benua Asia.
Selain faktor geografis dan sejarah, identitas budaya dan politik juga berkontribusi terhadap pengkategorian Papua Nugini sebagai bagian dari Oseania.
Negara ini memiliki keragaman budaya yang kaya, dengan lebih dari 800 kelompok etnis yang berbeda dan lebih dari 800 bahasa yang berbeda pula.
Identitas budaya dan politik Papua Nugini lebih terkait dengan negara-negara di Kepulauan Pasifik daripada dengan negara-negara Asia.
Papua Nugini juga menjadi anggota Forum Kepulauan Pasifik, organisasi regional yang mencakup negara-negara Kepulauan Pasifik.
Itu artinya, Papua Nugini tidak masuk ke dalam kategori benua Asia karena sejumlah faktor. Faktor geografis memainkan peran utama, dengan letak geografis Papua Nugini yang lebih dekat dengan benua Australia daripada benua Asia.
Wilayah timur pulau Papua secara geografis terhubung dengan benua Australia dan memiliki kesamaan dalam ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Selain itu, pembagian politik dan sejarah kolonialisme juga mempengaruhi penentuan batas-batas geografis suatu negara.
Papua Nugini memiliki sejarah kolonialisme yang berbeda dan pada akhirnya memperoleh kemerdekaan dari Australia.
Pada tahun 1975, Papua Nugini meraih kemerdekaan dari Australia. Faktor sejarah ini juga memainkan peran dalam pengkategorian negara ini sebagai bagian dari Oseania daripada benua Asia.
3. Identitas Budaya dan Politik
Selain faktor geografis dan sejarah, identitas budaya dan politik juga berkontribusi terhadap pengkategorian Papua Nugini sebagai bagian dari Oseania.
Negara ini memiliki keragaman budaya yang kaya, dengan lebih dari 800 kelompok etnis yang berbeda dan lebih dari 800 bahasa yang berbeda pula.
Identitas budaya dan politik Papua Nugini lebih terkait dengan negara-negara di Kepulauan Pasifik daripada dengan negara-negara Asia.
Papua Nugini juga menjadi anggota Forum Kepulauan Pasifik, organisasi regional yang mencakup negara-negara Kepulauan Pasifik.
Itu artinya, Papua Nugini tidak masuk ke dalam kategori benua Asia karena sejumlah faktor. Faktor geografis memainkan peran utama, dengan letak geografis Papua Nugini yang lebih dekat dengan benua Australia daripada benua Asia.
Wilayah timur pulau Papua secara geografis terhubung dengan benua Australia dan memiliki kesamaan dalam ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Selain itu, pembagian politik dan sejarah kolonialisme juga mempengaruhi penentuan batas-batas geografis suatu negara.
Papua Nugini memiliki sejarah kolonialisme yang berbeda dan pada akhirnya memperoleh kemerdekaan dari Australia.