Sambut Hari Kebebasan Pers Dunia, Sekjen PBB Kutuk Meningkatnya Ancaman pada Jurnalis
loading...
A
A
A
Tema Hari Kebebasan Pers Sedunia tahun ini adalah 'Shaping a Future of Rights: Freedom of expression as a driver for all other human rights'.
Untuk menandainya, UNESCO akan menjadi tuan rumah konferensi di Markas Besar PBB di New York pada Selasa.
Acara tersebut dihadiri Sekjen PBB Antonio Guterres, Dirjen UNESCO Audrey Azoulay, Ketua New York Times A.G. Sulzberger, di antara tokoh terkenal lainnya.
Dengan dunia yang memperingati Hari Pers Sedunia, berikut adalah beberapa kutipan inspiratif yang menggarisbawahi pentingnya media sebagai pengungkap kebenaran, pengawas, dan mercusuar transparansi.
"Kita harus menjunjung kebebasan pers dan kebebasan berbicara karena, pada akhirnya, kebohongan dan kesalahan informasi bukanlah tandingan kebenaran," ungkap Barack Obama.
"Kebebasan pikiran manusia diakui dalam hak kebebasan berbicara dan kebebasan pers," ujar Calvin Coolidge.
"Tidak ada penjara yang cukup besar untuk kebebasan berbicara, " ungkap Mazen Darwish. 'Kebebasan pers adalah milik rakyat suatu bangsa, bukan milik pemilik publikasi," papar A.J. Liebling.
"Kebebasan pers adalah mortir yang menyatukan batu bata demokrasi - dan itu juga merupakan jendela terbuka yang tertanam di batu bata itu," ujar Shashi Tharoor.
"Semakin pintar para jurnalis, semakin baik masyarakatnya," ungkapWarrenBuffets.
Untuk menandainya, UNESCO akan menjadi tuan rumah konferensi di Markas Besar PBB di New York pada Selasa.
Acara tersebut dihadiri Sekjen PBB Antonio Guterres, Dirjen UNESCO Audrey Azoulay, Ketua New York Times A.G. Sulzberger, di antara tokoh terkenal lainnya.
Dengan dunia yang memperingati Hari Pers Sedunia, berikut adalah beberapa kutipan inspiratif yang menggarisbawahi pentingnya media sebagai pengungkap kebenaran, pengawas, dan mercusuar transparansi.
"Kita harus menjunjung kebebasan pers dan kebebasan berbicara karena, pada akhirnya, kebohongan dan kesalahan informasi bukanlah tandingan kebenaran," ungkap Barack Obama.
"Kebebasan pikiran manusia diakui dalam hak kebebasan berbicara dan kebebasan pers," ujar Calvin Coolidge.
"Tidak ada penjara yang cukup besar untuk kebebasan berbicara, " ungkap Mazen Darwish. 'Kebebasan pers adalah milik rakyat suatu bangsa, bukan milik pemilik publikasi," papar A.J. Liebling.
"Kebebasan pers adalah mortir yang menyatukan batu bata demokrasi - dan itu juga merupakan jendela terbuka yang tertanam di batu bata itu," ujar Shashi Tharoor.
"Semakin pintar para jurnalis, semakin baik masyarakatnya," ungkapWarrenBuffets.