Diplomat China: Xi Secara Pribadi Ikut Campur dalam Perundingan Arab Saudi dan Iran

Senin, 01 Mei 2023 - 06:01 WIB
loading...
A A A
Pada Jumat, Arab Saudi dan Iran mengumumkan mereka akan membuka kembali kedutaan di ibu kota masing-masing "dalam beberapa hari" untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Pada 2015 hubungan antara Teheran dan Riyadh menjadi semakin tegang menyusul intervensi Arab Saudi dan UEA dalam Perang Yaman.

Sebelumnya, pemberontak Houthi yang didukung Iran telah menguasai ibukota Yaman Sanaa dari pemerintah yang berpihak pada Saudi.

Ketegangan ini kemudian memicu beberapa konflik di wilayah tersebut dan merupakan salah satu faktor penyebab perang saudara Suriah, konflik yang menurut Wang, ingin dicari solusi diplomatik oleh Beijing.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah pada Februari 2012, bergabung dengan AS dalam mendukung militan yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar Assad.

Dengan dukungan Rusia dan Iran, pemerintah di Damaskus akhirnya menang melawan milisi pemberontak yang mencakup teroris yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS).

“Beijing juga telah mengusulkan solusi dua negara untuk Israel dan Palestina,” ujar Wang.

Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan bulan ini bahwa pihaknya dapat memainkan "peran aktif" di sana dalam memediasi pembicaraan damai.

“Upaya negara itu untuk meningkatkan stabilitas di Timur Tengah juga memiliki tujuan ganda untuk melabuhkan kesepakatan energi yang ada,” papar Oliver John dalam laporan SCMP.

Arab Saudi adalah pemasok utama energi ke Beijing, dengan China menyumbang sekitar seperempat dari ekspor minyaknya pada tahun 2021.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1692 seconds (0.1#10.140)