AS Ingin Sebar THAAD di Korsel, China Merasa Jadi Target

Sabtu, 13 Februari 2016 - 08:51 WIB
AS Ingin Sebar THAAD di Korsel, China Merasa Jadi Target
AS Ingin Sebar THAAD di Korsel, China Merasa Jadi Target
A A A
MUNICH - Pemerintah China kembali menegaskan penolakannya terhadap rencana Amerika Serikat (AS) menyebarkan sistem rudal pertahanan THAAD di Korea Selatan (Korsel). China merasa dijadikan target oleh AS dengan sistem rudal itu.

Sistem rudal canggih itu direncanakan disebar AS di wilayah Korsel untuk merespons setiap ancaman dari Korea Utara (Korut). Rencana AS itu kian matang, setelah Korut menguji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen dan telah meluncurkan roket jarak jauh.

Menteri Luar Negeri China; Wang Yi, saat berbicara di Konferensi Keamanan di Munich, mengatakan bahwa Beijing telah mendesak Washington agar membatalkan rencananya untuk menyebarkan sistem rudal pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Korsel.

Fakta-fakta jelas. Penyebaran sistem THAAD oleh AS jauh melampaui kebutuhan pertahanan di Semenanjung Korea dan cakupan itu berarti akan mencapai jauh ke benua Asia,” katanya.

Ini secara langsung mempengaruhi kepentingan keamanan strategis China dan negara-negara Asia lainnya,” lanjut Wang Yi, seperti dikutip Sputniknews, Sabtu (13/2/2016).

Rencana penyebaran sistem rudal THAAD oleh AS muncul sehari setelah rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un meluncurkan roket jarak jauh dengan dalih meluncurkan satelit ke orbit. Tindakan Korut itu dikecam sejumlah negara, terutama AS, Korsel dan Jepang yang menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

Wang Yi mengatakan bahwa, Washington memiliki motif tersembunyi untuk menyebarkan sistem rudal canggih itu ke Korsel. Termasuk kemungkinan menargetkan China, karena Beijing jadi pesaing utama Washington di kawasan Asia Pasifik.

Ini tidak memerlukan ahli. Orang-orang biasa tahu bahwa penyebaran sistem THAAD bukan hanya untuk membela Korsel, tapi ada agenda yang lebih luas dan bahkan dapat melayani kemungkinan untuk menargetkan China,” ucap Wang Yi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4610 seconds (0.1#10.140)