5 Negara Penjajah Terkejam di Dunia, Nomor Terakhir Tengah Berperang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejarah dunia tidak terlepas dari penjajahan. Negara-negara kuat dari Eropa dengan spirit Gold (mencari kekayaan atau sumber daya alam), Glory (kejayaan dengan memperluas wilayah kekuasaan), dan Gospel(menyebarkan agama Nasrani)menjelajah dunia untuk mencari tanah taklukan di belahan dunia lain.
Praktik penjajahan atau kolonialisme ini dianggap menjadi strategi yang jitu bagi negara untuk mengambil alih dan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia dari wilayah jajahannya untuk kepentingan tertentu.
Namun, praktik ini tentu menimbulkan dampak buruk bagi negara yang merasakan pengaruh kolonialisme negara lain.
Sejumlah negara menjajah wilayah lain dengan begitu kejam dan sadis untuk mengeruk sumber daya alamnya untuk memenuhi kebutuhan negaranya. Akibatnya, korban jiwa pun berjatuhan akibat praktik-praktik yang terkadang tidak berperikemanusiaan.
Inggris memiliki wilayah jajahan yang begitu luas. Negara ini telah menjajah 115 negara termasuk Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, dan masih banyak lagi.
Inggris melakukan penjajahan yang kejam, tidak jarang praktik-praktik yang kejam dan sadis dilakukan. Mereka mengeruk sumber daya yang ada di tanah jajahannya untuk kejayaan negara itu di Eropa.
Dengan total 53 negara jajahan, kebanyakan daerah yang dijajah Prancis itu terletak di benua Afrika. Inilah mengapa banyak negara yang berada di benua tersebut yang menggunakan bahasa Prancis dalam kehidupan sehari-hari.
Sejumlah negara seperti Italia, Jerman, Kanada, Amerika, Meksiko juga pernah dijajah oleh Prancis
Prancis juga dikenal kejam dan sadis selama menjajah. Negara-negara tersebut sangat menderita selama dijajah oleh Prancis.
Wilayah jajahan Belanda juga mencakup Belgia, Brazil, Pantai Gading, Luxembourg, Amerika, Sri Lanka, Taiwan, Afrika Selatan, Suriname, dan tentu saja Indonesia.
Praktik penjajahan atau kolonialisme ini dianggap menjadi strategi yang jitu bagi negara untuk mengambil alih dan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia dari wilayah jajahannya untuk kepentingan tertentu.
Namun, praktik ini tentu menimbulkan dampak buruk bagi negara yang merasakan pengaruh kolonialisme negara lain.
Sejumlah negara menjajah wilayah lain dengan begitu kejam dan sadis untuk mengeruk sumber daya alamnya untuk memenuhi kebutuhan negaranya. Akibatnya, korban jiwa pun berjatuhan akibat praktik-praktik yang terkadang tidak berperikemanusiaan.
Berikut adalah 5 negara penjajah terkejam di dunia yang disadur dari sejumlah sumber.
1. Inggris
Melansir World Atlas, meskipun memiliki wilayah negara yang tidak begitu luas dan terpisah dari daratan utama Eropa, Inggris mampu menumbuhkan kerajaan terbesar dalam sejarah, bahkan hingga kini.Inggris memiliki wilayah jajahan yang begitu luas. Negara ini telah menjajah 115 negara termasuk Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, dan masih banyak lagi.
Inggris melakukan penjajahan yang kejam, tidak jarang praktik-praktik yang kejam dan sadis dilakukan. Mereka mengeruk sumber daya yang ada di tanah jajahannya untuk kejayaan negara itu di Eropa.
2. Prancis
Negara yang dikenal sebagai pusat mode dunia ini merupakan negara yang memiliki daerah jajahan mencapai lebih dari sepuluh juta kilometer persegi.Dengan total 53 negara jajahan, kebanyakan daerah yang dijajah Prancis itu terletak di benua Afrika. Inilah mengapa banyak negara yang berada di benua tersebut yang menggunakan bahasa Prancis dalam kehidupan sehari-hari.
Sejumlah negara seperti Italia, Jerman, Kanada, Amerika, Meksiko juga pernah dijajah oleh Prancis
Prancis juga dikenal kejam dan sadis selama menjajah. Negara-negara tersebut sangat menderita selama dijajah oleh Prancis.
3. Belanda
Belanda menjajah banyak bagian dunia, mulai dari Amerika hingga Asia dan Afrika. Sejak abad ke-17, Belanda mulai menjajah banyak bagian Afrika, termasuk Pantai Gading, Ghana, Afrika Selatan, Angola, Namibia, dan Senegal.Wilayah jajahan Belanda juga mencakup Belgia, Brazil, Pantai Gading, Luxembourg, Amerika, Sri Lanka, Taiwan, Afrika Selatan, Suriname, dan tentu saja Indonesia.