Australia Rilis Tinjauan Pertahanan Strategis Baru untuk jadi Lebih Mandiri

Senin, 24 April 2023 - 21:01 WIB
loading...
A A A
Dalam hal ini, DSR memperingatkan Australia harus "menghindari risiko strategis tingkat tertinggi yang sekarang kita hadapi sebagai satu bangsa: prospek konflik besar di kawasan."

Di sisi lain, tinjauan tersebut menunjukkan Australia akan bekerja lebih erat dengan AS, termasuk meningkatkan perencanaan militer bilateral dan menampung lebih banyak rotasi pasukan Amerika, termasuk kapal selam.

Sejak pembentukan AUKUS beberapa tahun lalu, Rusia telah berulang kali memperingatkan upaya bersama AS dan sekutu regionalnya, termasuk Australia, Selandia Baru, dan Jepang, untuk memiliterisasi Asia-Pasifik.

Menurut Moskow, NATO telah berhenti berbicara tentang sifat defensifnya karena aliansi tersebut berfokus, khususnya, untuk memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.

Australia, AS, dan Inggris mengumumkan kemitraan pertahanan AUKUS pada September 2021. Prakarsa pertama yang diumumkan di bawah pakta tersebut adalah pengembangan teknologi kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia.

Kesepakatan AUKUS mendorong pemerintah Australia membatalkan perjanjian senilai USD66 miliar dengan Perusahaan Angkatan Laut Prancis dalam pembangunan kapal selam diesel-listrik.

Beijing juga telah berulang kali mengkritik kesepakatan AUKUS, mengecamnya sebagai pelanggaran Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Jenazah Paus Disemayamkan...
Jenazah Paus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus Sebelum Dimakamkan, Pemimpin Dunia Dijadwalkan Hadir
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Daftar Lengkap Hakim...
Daftar Lengkap Hakim dan Pimpinan Pengadilan Negeri Dimutasi Besar-besaran
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Trump Tiba-tiba Bersikap...
Trump Tiba-tiba Bersikap Baik ke China, Iming-iming Turunkan Tarif Impor
Berita Terkini
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
1 jam yang lalu
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
1 jam yang lalu
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
1 jam yang lalu
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
1 jam yang lalu
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
2 jam yang lalu
Mengapa Vatikan Baru...
Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?
2 jam yang lalu
Infografis
4 Fitur Baru Google...
4 Fitur Baru Google Maps untuk Mempermudah Perjalanan Anda
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved