Pentagon: AS Melacak Lebih dari 650 Kasus Penampakan UFO

Jum'at, 21 April 2023 - 03:27 WIB
loading...
A A A
Namun dia mengatakan setelah mereka membongkar video frame demi frame, kantornya memutuskan bahwa itu adalah "gambar bayangan".

“Ini dalam inframerah, ini adalah tanda panas dari mesin di pesawat komuter yang kebetulan terbang di sekitar tempat kedua MQ9 itu berada,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Kirkpatrick sekali lagi menegaskan bahwa tidak ada bukti kehidupan ekstraterestrial yang terwakili dalam penampakan tersebut.



“Dalam penelitian kami, AARO sejauh ini tidak menemukan bukti yang kredibel tentang aktivitas luar angkasa, teknologi di luar dunia, atau objek yang menentang hukum fisika yang diketahui,” ujar Kirkpatrick.

Soal kemungkinan itu adalah teknologi baru dari sejumlah negara asing seperti Rusia dan China, ia mengatakan bahwa dalam sejumlah kecil kasus, dia khawatir episode tersebut bisa menjadi bukti potensi kemajuan teknologi. Kasus-kasus itu, katanya, diserahkan kepada komunitas intelijen untuk diselidiki lebih lanjut.

“Mereka kurang menghindari risiko pada kemajuan teknis daripada kita. Mereka hanya mau mencoba berbagai hal dan melihat apakah itu berhasil, ”ucapnya.

“Apakah ada kemampuan yang dapat digunakan untuk melawan kita dalam ISR (Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian) dan mode senjata? Sangat. Apakah saya memiliki bukti bahwa mereka melakukannya dalam kasus ini? Tidak, tapi saya punya indikator yang bagus,” pungkasnya.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved