Tentara Ukraina Tak Sengaja Rusak Tank Leopard 2 Saat Latihan

Rabu, 19 April 2023 - 14:15 WIB
loading...
A A A
Media Polandia mengeluh tentang foto-foto tank yang rusak yang diposting online, menunjukkan mereka "sekarang akan digunakan oleh propaganda Rusia untuk menyebarkan disinformasi, termasuk informasi palsu bahwa kendaraan itu 'dihancurkan' selama pertempuran."

Foto-foto itu juga dapat "digunakan untuk mencoba membuat orang Polandia dan Ukraina berselisih," klaim satu media, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Insiden tersebut setidaknya merupakan yang kedua dari Leopard 2 yang menuju Ukraina yang sudah memakan korban.

Pekan lalu, satu sumber informasi mengatakan kepada Sputnik bahwa pasukan Rusia menenggelamkan Leopard 2 Ukraina yang direbut di rawa di daerah Kherson setelah terbukti tidak mungkin membawanya kembali ke garis pertahanan Rusia.

Polandia berfungsi sebagai rute darat utama di mana puluhan miliar dolar perangkat keras militer Barat dikirim ke Ukraina.

Warsawa telah mengirimkan lebih dari 300 tank T-72M dan PT-91 Twardy era Soviet ke Kiev selama setahun terakhir, dan mengirim 14 dari Leopard 2A4 yang dibeli dari Jerman pada tahun 2000-an.

Pemerintah Polandia telah menawarkan dukungan teguh untuk perang proksi Kiev dan NATO melawan Rusia di Ukraina.

Namun, minoritas Polandia yang substansial dan berkembang telah mengkritik kebijakan pemerintah, takut akan eskalasi konflik, dan mengungkapkan keprihatinan atas tindakan penghormatan oleh pemerintah Ukraina terhadap Stepan Bandera, seorang ultranasionalis Ukraina dan kolaborator Nazi yang milisinya membunuh ratusan ribu warga sipil Polandia selama Perang Dunia Kedua.

Leopard 2 telah dipuji sebagai salah satu tank tercanggih di gudang senjata NATO, tetapi telah membuktikan bahwa mereka bisa dikalahkan.

Mereka menghadapi kekalahan tempur pertama mereka di Afghanistan dan Suriah utara selama operasi NATO dan Turki pada tahun 2000-an dan 2010-an, di mana mereka dirusak dan/atau dihancurkan dalam serangan bom pinggir jalan, dan oleh rudal anti-tank portabel buatan Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)