6 Warga Sipil Tewas dalam Bentrok Bersenjata di Omdurman Sudan

Minggu, 16 April 2023 - 04:01 WIB
loading...
6 Warga Sipil Tewas...
Asap mengepul di Omdurman, dekat Jembatan Halfaya, saat bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter dan tentara, terlihat dari Khartoum Utara, Sudan, 15 April 2023. Foto/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
A A A
OMDURMAN - Bentrokan bersenjata antara tentara nasional Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah menyebabkan enam warga sipil tewas di kota Omdurman.

Omdurman merupakan kota yang paling padat penduduknya di negara itu. Kabar terbaru diungkapkan pihak rumah sakit setempat kepada Sputnik.

Omdurman terletak di tepi barat Sungai Nil, tepat di seberang Khartoum, ibu kota Sudan. Serikat dokter Sudan mengatakan bentrokan antara tentara dan RSF menewaskan dua orang di bandara Khartoum dan satu orang lagi di kota El Obeid.

"Kami telah mengakui enam warga sipil tewas dalam penembakan antara tentara dan RSF di beberapa bagian Omdurman," papar direktur kamar mayat Omdurman, Jamal Youssef.



Pada Kamis, RSF dilaporkan melakukan pemindahan mendadak pasukannya di dekat bandara di kota utara Merowe.

Tentara Sudan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pemindahan itu ilegal dan tidak dikoordinasikan dengan komando.

Bentrokan pecah sebelumnya pada Sabtu. RSF mengklaim merebut kendali Istana Republik di Khartoum dan bandara di Khartoum dan Merowe.

Tentara nasional membantah pengambilalihan istana kepresidenan dan mengatakan mereka membom pangkalan RSF di dekat Khartoum.

Organisasi internasional dan berbagai negara, termasuk Rusia, Mesir, Uni Eropa, dan AS, telah meminta pihak-pihak yang bermusuhan di Sudan untuk menghentikan tembakan dan memulai dialog.

Dua maskapai besar, EgyptAir dan Saudia, untuk sementara menangguhkan penerbangan ke Sudan, dengan alasan ketidakamanan.

Sementara itu, komando Angkatan Bersenjata Sudan menolak negosiasi atau kesepakatan apa pun dengan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sampai RSF menghentikan tindakan "pelanggaran hukum" mereka, ungkap laporan penyiar Amerika berbahasa Arab mengutip pernyataan tentara.

“Tidak akan ada dialog atau kesepakatan antara kedua pihak yang bertikai sampai RSF mengakhiri tindakannya yang melanggar hukum," papar laporan itu.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)