AS Parah Dihajar Corona, Ini 5 Indikasi Repons Lelet Trump

Minggu, 12 April 2020 - 23:55 WIB
loading...
A A A
Sepanjang Januari dan Februari, sekelompok akademisi, dokter pemerintah, dan dokter penyakit menular—termasuk pejabat administrasi Trump—menyatakan kekhawatiran atas keganasan COVID-19 dalam rantai email yang panjang yang mereka sebut "Red Dawn", lelucon dalam yang didasarkan pada film tahun 1984 tentang sekelompok orang Amerika yang berusaha menyelamatkan negara itu setelah invasi asing.

Para pejabat berulang kali menyatakan keprihatinan tentang kurangnya tindakan agresif untuk menangani virus. Mereka mengkritik kurangnya tes dan membantu menarik perhatian pemerintah tentang virus yang disebarkan oleh orang-orang tanpa gejala. Mereka juga melacak penyebaran virus global. Pada akhir Februari, seorang dokter Departemen Urusan Veteran terkemuka menulis; “Jadi kami memiliki jendela yang relatif sempit dan kami terbang buta. Sepertinya Italia melewatkannya."

5. Gedung Putih Terbelah soal Bagaiman Merespons COVID-19

Presiden dikelilingi oleh faksi-faksi yang terpecah pada bulan Maret bahkan ketika menjadi lebih jelas bahwa menghindari langkah-langkah yang lebih agresif untuk menghentikan penyebaran virus tidak dapat dipertahankan.

Ketika dia bersiap untuk memberikan pidato Oval Office pada malam hari tanggal 11 Maret, Trump terus menolak seruan untuk social distancing, penutupan sekolah dan langkah-langkah lain yang akan membahayakan ekonomi. Mencari untuk memahami efek potensial pada pasar saham dan ekonomi, dia menjangkau investor terkemuka seperti Stephen A. Schwarzman, kepala eksekutif Blackstone Group, sebuah perusahaan ekuitas swasta.

Selama pertemuan Oval Office, Menteri Keuangan Steven Mnuchin menekankan bahwa ekonomi akan dirusak oleh langkah-langkah seperti itu. Robert C. O'Brien, Penasihat Keamanan Nasional, yang telah mengkhawatirkan virus itu selama berminggu-minggu, terdengar jengkel ketika dia memberi tahu Mnuchin bahwa ekonomi akan hancur tanpa peduli jika para pejabat tidak melakukan apa-apa.

Kemudian, Trump merenungkan periode debat di antara para penasihatnya, dengan mengatakan; "Semua orang mempertanyakannya untuk sementara waktu, tidak semua orang, tetapi sebagian yang baik mempertanyakannya." Dia menambahkan; "Mereka berkata, biarkan tetap terbuka. Biarkan itu."
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)