8 Kapal Perang China Kitari Perairan Sekitar Taiwan

Selasa, 11 April 2023 - 11:35 WIB
loading...
8 Kapal Perang China...
Armada penegakan hukum maritim China dipimpin kapal patroli dan penyelamat Haixun 06 berpatroli selama operasi patroli bersama di perairan tengah dan utara Selat Taiwan, di provinsi Fujian, China dalam gambar drone yang dirilis pada 5 April 2023. Foto/REU
A A A
TAIPEI - Delapan kapal perang China masih beroperasi di perairan sekitar Taiwan pada Selasa (11/4/2023). Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan mengungkapkan hal itu sehari setelah Beijing mengumumkan penghentian latihan perang besar-besaran.

China meluncurkan latihan militer tiga hari di sekitar Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri pada Sabtu. Latihan itu menampilkan simulasi serangan yang ditargetkan dan mempraktekkan blokade pulau itu.

Unjuk kekuatan itu merupakan tanggapan atas pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy pekan lalu.

Pertemuan itu diperingatkan China akan memicu tindakan pembalasan.

"Ada 8 kapal yang masih beroperasi di perairan sekitar Taiwan," ungkap Kemhan Taiwan, seraya menambahkan pihaknya memantau situasi dengan cermat.



Kementerian mengatakan telah mendeteksi 12 kapal perang China dan 91 pesawat di sekitar pulau pada hari terakhir latihan, dengan 54 pesawat melintasi zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya dan tenggara Taiwan.

Serbuan ADIZ adalah yang tertinggi yang tercatat dalam satu hari sejak Oktober 2021.

Selama latihan, jet tempur J15 dikerahkan dari kapal induk China Shandong dan termasuk di antara pesawat yang melintasi garis median, menurut Kemhan Taiwan.

Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji akan merebutnya kembali suatu hari nanti.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Diduga Gunakan...
China Diduga Gunakan Sindikat Kriminal untuk Melemahkan Palau
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
China: Makin Merajalela...
China: Makin Merajalela Separatis Kemerdekaan Taiwan, Makin Ketat Jerat di Leher Mereka
Dianggap Terbaik di...
Dianggap Terbaik di Dunia, 3 Kapal Perusak Tipe 055 China Berlatih di Berbagai Wilayah Laut
Jet Tempur FA-50 Filipina...
Jet Tempur FA-50 Filipina Hilang saat Operasi Taktis, Pencarian Besar-besaran Diluncurkan
Wellington Cemas Kapal-kapal...
Wellington Cemas Kapal-kapal Perang China Mendadak Latihan Tembak di Dekat Selandia Baru
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru
Australia Intai Kehadiran...
Australia Intai Kehadiran Tak Biasa 3 Kapal Perang China
Daftar Negara yang Mendukung...
Daftar Negara yang Mendukung Taiwan secara Resmi dan Tidak Resmi
Rekomendasi
RAKYAT BERSUARA! Program...
RAKYAT BERSUARA! Program Diskusi Terhangat Bersama Aiman Witjaksono dan Para Narasumber Kredibel di Bidangnya, Setiap Selasa Pukul 19.00 WIB, Live Hanya di iNews
Eliano Reijnders Tunggu...
Eliano Reijnders Tunggu Tijjani Reijnders di Piala Dunia 2026
Alasan Ditundanya Pengangkatan...
Alasan Ditundanya Pengangkatan CASN-PPPK 2024, Menpan-RB: Ada 213 Instansi Ajukan Penundaan
Berita Terkini
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
1 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
3 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
4 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
5 jam yang lalu
Tunduk pada Keinginan...
Tunduk pada Keinginan Putin, AS Tekan Ukraina untuk Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia
6 jam yang lalu
Perintahkan Pasukan...
Perintahkan Pasukan di Kursk untuk Terus Berperang, Ukraina Tolak Pengampunan dari Putin
8 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved