Lebih dari 1.500 Pemukim Israel Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa

Selasa, 11 April 2023 - 06:40 WIB
loading...
Lebih dari 1.500 Pemukim Israel Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa
Pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Foto/anadolu
A A A
YERUSALEM - Lebih dari 1.500 pemukim Israel pada Senin (10/4/2023) memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki selama hari raya Paskah Yahudi.

Dalam pernyataan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan 1.532 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa hari ini.

Dikatakan para pemukim menyerbu kompleks tersebut dalam 21 kelompok yang dikawal oleh polisi Israel.

“Sebelumnya, polisi Israel mencegah warga Palestina di bawah usia 50 tahun memasuki Masjid Al-Aqsa untuk menunaikan salat,” ungkap saksi mata kepada Anadolu.

Para saksi mata mengatakan pasukan polisi dikerahkan di halaman Al-Aqsa sebelum membiarkan puluhan pemukim menyerbunya melalui Gerbang Mughrabi di dinding barat masjid.



Polisi juga memindahkan sejumlah jemaah dari halaman Masjid Al-Aqsa selama serbuan para pemukim.

Pada Minggu, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan 912 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari raya Paskah Yahudi, yang berlanjut hingga 12 April.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan secara paksa memindahkan jemaah pekan lalu.

Serangan Israel di masjid memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, dengan Israel membalas dengan serangan udara.

Palestina menuduh Israel secara sistematis bekerja untuk Yahudisasi Yerusalem Timur, di mana Masjid Al-Aqsa berada, dan melenyapkan identitas Arab dan Islamnya.

Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia. Orang Yahudi, pada bagian mereka, menyebut daerah itu Temple Mount, dengan mengatakan itu adalah situs dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Zionis menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0981 seconds (0.1#10.140)